Gawat, Debit Air Sungai di Muratara Terus Meningkat, 20.000 Rumah Terendam, 7 Jembatan Gantung Putus

Gawat, Debit Air Sungai di Muratara Terus Meningkat, 20.000 Rumah Terendam, 7 Jembatan Gantung  Putus

Banjir di Muratara sudah merendam 20.000 rumah dan putuskan 7 jembatan gantung -Dokumen-bpbd

BACA JUGA:Ini Jalur Alternatif Hindari Banjir di Sukakarya Musi Rawas Bagi Pengendara Menuju Palembang

Berdasarkan data anggota BPBD Muratara, genangan air terpantau hingga Sabtu, 11 Januari 2024 terjadi di 6 kecamatan. Yakni Kecamatan Ulu Rawas, Rawas Ulu, Karang Jaya, Rupit, Karang Dapo dan Rawas Ilir.  

Banjir yang terjadi di Kecamatan Rupit dan Ulu Rawas serta Rawas Ulu diakibatkan curah hujan dengan intensitas sedang-tinggi.

Kondisi tersebut menyebabkan debit air Sungai Rawas dan Sungai Rupit naik.

Sehingga terjadi peluapan air di bagian hulu sungai yang berdampak banjir susulan di Kecamatan Rupit, Karang Dapo, dan Rawas Ilir.

BACA JUGA:KKKS Pertamina EP Pendopo Field Salurkan Bantuan Korban Banjir di Musi Rawas

Bencana banjir di Muratara ini membuat aktivitas perekonomian masyarakat menjadi terhambat.

BPBD Muratara mencatat, lebih kurang 20.000 rumah warga dan fasilitas umum terendam.

Sementara itu akibat banjir, Jalan di Desa Sosokan ke Desa Napalicin Kecamatan Ulu Rawas longsor hingga mengakibatkan akses jalan lumpuh total

BPBD Muratara juga menginformasikan, kondisi terakhir pada Sabtu, 11 Januari 2024, debir air sungai masih mengalami kenaikan di bagian hulu sungai.

BACA JUGA:Banjir Masih Menggenang, Jalur Lintas Musi Rawas – PALI Masih Bisa Dilalui

Sementara itu warga yang berada di bantaran sungai wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) wajib waspada.

Hal ini menyusul naiknya debit air sungai secara tiba-tiba yang mengalir di sejumlah daerah di wilayah Muratara. 

Camat Ulu Rawas, Muhammad Darmawan melalui pesan suara yang beredar mengimbau kepada masyarakat yang berada di bantaran sungai agar segera mengungsi.

Darmawan juga menginformasikan untuk daerah Rupit, Karang Dapo dan Rawas Ilir selalu waspada dan berhati-hati karena air bah datang lebih cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: