Inilah Bahaya Rokok Elektrik yang Trend di Kalangan Anak Muda
Inilah Bahaya Rokok Elektrik--Pixabay.com
BACA JUGA:10 Makanan Bernutrisi yang Menyehatkan Rambut
Selain itu, ketika cairan vape dipanaskan, proses ini dapat menghasilkan aldehida seperti formaldehida yang bersifat karsinogenik atau dapat memicu penyakit kanker.
Walaupun tingkat karsinogen ini lebih rendah dibandingkan dengan rokok konvensional, risiko kesehatan tetap ada, terutama dengan penggunaan jangka panjang.
Kecenderungan remaja untuk mencoba vaping menjadi perhatian khusus.
Nikotin yang ada dalam sebagian besar cairan vape dapat menyebabkan ketergantungan dan memiliki dampak negatif pada perkembangan otak remaja.
BACA JUGA:4 Manfaat Alpukat untuk Kesehatan, Nomor 2 Buat Orang yang Suka Marah
Selain itu, studi menunjukkan bahwa remaja yang mulai dengan vaping memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk beralih ke rokok konvensional, menempatkan mereka pada risiko kesehatan tambahan.
Vaping dapat memberikan dampak negatif pada sistem kardiovaskular.
Nikotin meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, yang bisa berujung pada masalah jantung.
Selain itu, ada bukti yang menunjukkan bahwa vaping dapat memicu respons inflamasi dalam tubuh yang berisiko terhadap kesehatan jantung.
BACA JUGA:Wajib Disimak, Ini 10 Manfaat Orang Minum Kopi Pahit
Dampak terhadap sistem respirasi atau pernapasan juga signifikan.
Meskipun vaping mungkin tidak menghasilkan tar seperti rokok konvensional, uapnya dapat menyebabkan iritasi dan peradangan di saluran pernapasan, serta mempengaruhi fungsi paru.
Vaping juga berkaitan dengan masalah kesehatan mental.
Nikotin adalah zat adiktif yang bisa menimbulkan ketergantungan, serta berpengaruh pada suasana hati dan konsentrasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: