Netizen Indonesia Teror Ponsel Pejabat dan Menteri Israel Hingga Frustasi: Harus Nonaktif Ponsel

Netizen Indonesia Teror Ponsel Pejabat dan Menteri Israel Hingga Frustasi: Harus Nonaktif Ponsel

Netizen Indonesia Teror Ponsel Pejabat dan Menteri Israel Hingga Frustasi: Harus Nonaktif Ponsel--Pixabay.com

BACA JUGA:Meski Menang Kontra Newcastle United, AC Milan Gagal Lolos ke 16 Besar Liga Champions

“National Advocacy Service telah menjangkau National Cyber Array untuk meminta bantuan dan kami menerima instruksi untuk meningkatkan keamanan semua aplikasi dan jejaring sosial. Akun instagram Levy akhirnya telah diaktifkan kembali.” Tulis media tersebut.

Meski demikian demi menghindari banyaknya panggilan ke WhatsApp yang berlangsung, levy terpaksa menonaktifkan sementara ponselnya.

“Namun untuk mengurangi rentetan panggilan WhatsApp yang berlangsung ini, Levy harus menonaktifkan sementara ponselnya.” Lanjutnya.

Lebih lanjut, dikatakan bahwa para pejabat yang diteror itu telah mengajukan keluhan mengenai serangan tersebut kepada pihak berwenang Israel.

BACA JUGA:Kenali Apa Itu Body Shaming, Sering Dianggap Candaan Namun Menyakitkan

Mereka mengatakan bahwa tak puas jika disarankan untuk mengubah nomor telepon, tanpa adanya tindakan lebih lanjut.

Namun, aksi netizen Indonesia ini telah berhasil membuat para pejabat zionis itu merasa frustasi dan menjadi bersiteruh.

“Para pejabat yang ditargetkan menyatakan rasa frustasi mereka atas situasi tersebut. Mereka menyebut ponselnya menjadi tidak bisa digunakan karena masuknya pesan dan notifikasi yang tidak henti” Lanjut Ynetnews.

Mereka bahkan menyebut bahwa hal itu terjadi karena ketidakmampuan pemerintah Israel untuk melindungi warganya dari serangan itu.

BACA JUGA:4 Cara Mengatasi Body Shaming

“Mereka menggambarkan pengalaman itu sebagai mimpi buruk dan menyatakan kekecewaan atas ketidakmampuan pemerintah Israel untuk secara selektif melindungi warga terhadap insiden semacam itu.” Tambahnya.

Namun, netizen Indonesia melakukan teror tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya serangan siber ini imbas aksi militer Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 17.400 orang, para zionis Israel dengan kejam membombardir Gaza, Palestina.

Sejumlah warga Negara pro-Palestina seperti Indonesia, Pakistan, Malaysia dan Bangladesh ramai-ramai memberikan informasi pribadi orang-orang Israel di dunia maya.

Serangan siber itu focus menyasar tokoh masyarakat berpangkat tinggi di Israel seperti pejabat pemerintah, menteri hingga anggota Knesset.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: