Kapolda Aceh Tuntut Tanggung Jawab UNHCR, Soal Pengungsi Rohingya yang Merugikan Negara

Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko--
BACA JUGA:Wapres Ma’ruf Amin Buka Opsi Tampung Pengungsi Rohingya di Pulau Galang
Dari laman unhcr.org.id tertulis mengizinkan pendaratan aman kepada sekitar 341 pengungsi Rohingya, lalu tiba dengan dua perahu yang terpisah antara tanggal 14 dan 15 November, Indonesia sudah menunjukkan bentuk solidaritas dan jiwa kemanusiaan yang kuat.
“Para pengungsi Rohingya sekali lagi mengambil risiko yang mempertaruhkan nyawa dalam mencari solusi,” ujar Ann Maymann, kepada Perwakilan UNHCR Indonesia.
UNHCR sendiri merupakan Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugee Agency.
Yang mana merupakan organisasi internasional yang begerak di bidang sosial serta bermarkas di Jenawa, Swiss.
BACA JUGA:Menolak Pengungsi Rohingya, Warga Sabang Gelar Demo Tuding Pengungsi Jadikan Proyek UNHCR
Organisasi ini juga telah menaungi banyak pengungsi dari wilayah konflik dan berupaya memberi tempat aman di negara lain, termasuklah Rohingya yang diamankan di Indonesia.
Serta UNHCR juga memimpin tindakan internasional dalam melindungi orang-orang yang terpaksa melarikan diri dari konflik dan penganiayaan dan memberi mereka yang tidak diberi kewarganegaraan.
Pada saat ini, UNHCR sudah bekerja di 135 negara. UNHCR memberi bantuan yang menyelamatkan jiwa, tempat tinggal, makan, air, serta perawatan medis untuk orang yang terpaksa mengungsi dari konflik dan penganiayaan.
Itulah informasi seputar Kapolda Aceh menuntut UNHCR Indonesia soal penyeludupan orang Rohingya dan merugikan negara, semoga bermanfaat. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: