UIN Walisongo Jadi Tuan Rumah AICIS 2024 dan Undang Tokoh Agama Rohingya

UIN Walisongo Jadi Tuan Rumah AICIS 2024 dan Undang Tokoh Agama Rohingya

UIN Walisongo jadi tuan rumah AICIS 2024 dan undang tokoh agama Rohingya.-foto: siti nur asparina rauda linggaupos.co.id -

LINGGAUPOS.CO.ID – Kementerian Agama (Kemenag) menunjuk Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang sebagai tuan rumah dalam acara The 23rd Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2024.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Selasa, 23 Januari 2024.

Menurut informasi, acara AICIS ini akan digelar pada 1 hingga 4 Februari 2024 dan menyoroti peran agama khususnya Islam dalam mengatasi persoalan krisis kemanusiaan global.

Profesor Nizar selaku Rektor UIN Walisongo yang sekaligus Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia menyampaikan keistimewaan AICIS 2024 ini merupakan yang diselenggarakan ASEAN Religious Leader Summit.

BACA JUGA:Viral Pengamen di Jogja Raup Penghasilan Rp510 Ribu Sehari, Kalahkan Gaji ASN Eselon 1

Sementara, Profesor Dr Mukhsin Jamil selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan menyampaikan Agenda AICIS 2024 ini sudah dibagi menjadi dua.

Yang pertama yaitu program akademik yang akan dibuka oleh sejumlah pembicara kunci, yang nantinya selanjutnya dilanjutkan dengan berbagai kegiatan.

Menurut keterangan, program akademik ini meliputi The Inaugural SEA Religious Summit merupakan forum yang akan dirancang untuk mempertemukan para pemuka agama dari berbagai daerah di tanah air dan negara di Asia Tenggara.

Dalam berbagai perspektif serta wawasan yang unik ini diperoleh dari beragam pengalaman serta pakar sehingga partisipan akan turut ikut berdiskusi mengenai kemanusiaan dan kedamaian, ucap Mukhsin Jamil pada Senin, 22 Januari 2024.

BACA JUGA:Penguntit Taylor Swift Sebulan Nunggu di Depan Apartemen Hingga Hampir Bobol, Akhirnya Tertangkap

Kemudian itu, ada Pienary Session pada forum ini nantinya akan menampilkan dua sesi.

Pada bagian pertama dikatakan akan berfokus pada pemberdayaan ekonomi secara teoritis serta empiris.

Sementara pada bagian kedua yang mana membahas fikih dan moderasi beragama dalam konteks global.

Selanjutnya ada pun sesi parallel yang nantinya akan menampilkan sejumlah makalah yang terpilih untuk dipresentasikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: