Wapres Ma’ruf Amin Buka Opsi Tampung Pengungsi Rohingya di Pulau Galang

Wapres Ma’ruf Amin Buka Opsi Tampung Pengungsi Rohingya di Pulau Galang

Wapres Ma’ruf Amin Buka Opsi Tampung Pengungsi Rohingya di Pulau Galang--

JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin membuka pilihan untuk mengadakan penampungan untuk para pengungsi Rohingya ke Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Ma’ruf Amin dalam keterangannya menyebutkan bahwa Indonesia mempunyai Pulau Galang dan nanti akan membicarakannya lagi mengenai opsi tersebut.

“Penempatannya dimana? Dulu kita punya Pulau Galang, nanti kita bicarakan lagi apa akan seperti itu,” ucap RI 2 usai menghadiri Peluncuran Indonesia Sharia Economic Outlook 2024 serta Peresmian Universitas Indonesia Industrial Government ke-3 Tahun 2023.

Dirinya juga menjelaskan kedatangan dari para pengungsi Rohingya kini mendapati penolakan dari masyarakat di Aceh, Riau dan Medan.

BACA JUGA:Sederet Fakta Penolakan Pengungsi Rohingya di Aceh, Narkoba Hingga Perkosa Anak di Bawah Umur

Hal seperti ini merupakan permasalahan kemanusiaan yang harus ditanggulangi bersama antar pemangku kepentingan.

Selain itu pemerintah juga sudah mengagendakan pembahasan solusi hal tersebut dengan Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) sebagai penanggung jawab atas masalah pengungsi.

Mengenai sejumlah opsi dalam langkah penanggulangan masalah itu, Ma’ruf Amin mengatakan sedang dibahas secara intensif dalam rapat yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.

“Selama inikan tidak mungkin kita menolak, tetapi juga tentu kita mengantisipasi jangan sampai ada penolakan dari masyarakat, juga bagaimana supaya mengantisipasi jangan sampai terus semuanya lari ke Indonesia, itu jadi beban,” ucapnya.

BACA JUGA:Warga Aceh Bongkar Paksa Tenda Penampugan Pengungsi Rohingya, Dipindahkan ke Kantor Wali Kota Sabang

Diketahui Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin baru kembali ke Indonesia dari kunjungan kerja ke Yunani pekan lalu.

Ia juga menyebut kehadiran pengungsi Rohingya juga menjadi masalah serupa di sejumlah negara.

“Sebenarnya bukan hanya ke sini, kemarin saat kunjungan ke Yunani. Negara itu menghadapi juga situasi serupa, ke Eropa itu masuk ke Yunani juga, mereka seperti kita menghadapi kesulitan, tapi bagaimanapun juga ini masalah kemanusiaan yang harus ditanggulangi,” sambungnya.

UNHCR juga mengatakan tercatat ada 3.705 orang Rohingya yang melakukan perjalanan laut sepanjang tahun 2022 lalu, yang merupakan jumlah terbanyak sejak tahun 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: