Merek Lokal Mencuat, Boikot Produk Pendukung Israel Menyebar
Merek Lokal Mencuat, Boikot Produk Pendukung Israel Menyebar--instagram: selebgramidnn.id
LINGGAUPOS.CO.ID – Israel melakukan tindakan penyerangan ke Gaza dan sudah memakan korban jiwa lebih dari 10.000 orang, akibat tindakan tersebut menuai kecaman dunia.
Aksi ramai-ramai boikot produk asal Yahudi ini terus menyebar. Di wilayah Bahrain, warganya sudah mulai selektif ketika hendak memilih produk yang akan dibeli.
Di berbagai wilayah, masyarakat Arab yang merasakan marah karena serangan Israel yang sudah berbalik arah melawan merek-merek yang terkait dengan sekutu Israel ini, termasuk negara Amerika Serikat.
Aksi boikot ini disertai juga seruan kepada negara Arab yang telah memutuskan hubungan dengan Israel.
Seperti di negara Turki dan Yordania yang telah menarik duta besar amerika untuk Israel, membuat Arab Saudi mengumumkan jeda dalam pembicaraan normalitas dan parlemen Bahrain yang menyatakan hubungan perdagangan sudah dihentikan tanpa adanya konfirmasi dari pemerintah.
Kampanye gerakan boikot ini mencangkup eksistensi browser, aplikasi ponsel, serta situs web khusus yang dapat mengidentifikasi produk-produk pro-Israel.
Mishari al-Ibrahim mengatakan bahwa ada seorang aktivis Kuwait, mendukung Barat terhadap serangan Israel di Gaza, memperkuat penyebaran boikot yang ada di Kuwait.
McDonald’s yang ada di Kuwait, telah menjanjikan lebih dari US$160.000 upaya untuk membantu masyarakat Gaza serta mengatakan keberpihakkan pada Palestina, sesuai dengan pernyataannya di media sosial.
Ada juga McDonald’s Qatar yang menjanjikan US$275.000 diberikan sebagai upaya bantuan untuk Gaza, dan juga mengatakan bahwa bulan lalu mereka terpisah dari cabang Israel.
“Tidak mendanai atau mendukung pemerintah mana pun yang terlibat dalam konflik ini,” menurut pernyataan McDonald’s Corporation.
Di negara Qatar juga media barat dipaksa tutup karena membagikan konten pro Israel secara online.
Merek soda buayan dalam negeri di Qatar sudah lama diabaikan namun sekarang menjadi populer karena aksi pemboikotan produk pro-Israel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: