Nasib Karyawan Air Mineral Setelah Ada Seruan Boikot Produk Israel, Nafkah Keluarga Terancam

Nasib Karyawan Air Mineral Setelah Ada Seruan Boikot Produk Israel, Nafkah Keluarga Terancam

Nasib Karyawan Air Mineral Setelah Ada Seruan Boikot Produk Israel, Nafkah Keluarga Terancam--X: sosmedkeras

LINGGAUPOS.CO.ID – Viral di media sosial jerita hati para karyawan pria yang merupakan karyawan dari salah satu merek air mineral yang terkenal di Indonesia. 

Informasi tersebut disampaikan melalui sumber akun X @sosmedkeras. Para karyawan ini mengaku sepi peminat serta pembeli setelah adanya seruan boikot produk buatan perusahaan yang mendukung Israel.

Mereka menanggapi kondisi ini dengan rasa khawatir karena terancam tidak dapat memberi nafkah makan kepada anak dan istri.

Pantauan LINGGAUPOS.CO.ID kepada akun sosial media X @sosmedkeras pada Senin, 20 November 2023 yang diduga salah seorang karyawan perusahaan air mineral bercerita bagaimana susahnya karyawan yang terdampak akibat masalah ini.

BACA JUGA:Tidak Hanya Produk Israel, Aplikasi Grab Ikut Diboikot, Ini Alasannya

Pada video yang beredar memperlihatkan para karyawan ini sedang duduk santai karena tidak ada pekerjaan yang mesti dilakukan sebab penjualan sedang sepi. 

“Karyawan toko merek Aq*a berduka,” tulis caption nya

Diketahui bahwa mereka mengaku sudah sekitar dua minggu mengalami sepi pembeli.

“Sudah dua minggu kesepian tiada orderan,” sambungnya.

BACA JUGA:Selamat Hari Anak Sedunia, ini 10 Tips Mengelola Waktu dan Mendidik Anak di Era Digital

Rasa khawatir akibat penjualan yang biasanya ramai serta lancar, namun saat ini malah justru mengalami krisis dan sepi pembeli.

Bagi para karyawan yang terdampak akibat masalah ini mereka resah karena setiap hari harus menghasilkan uang untuk memberi nafkah makanan kepada anak dan istri di rumah.

“Sedangkan tiap hari harus dapet cuan, anak istri di rumah kudu dikasih makan,” tulisnya lebih lanjut pada keterangan video itu.

Mereka ini berpendapat bahwa tidak habis pikir dengan orang yang melakukan aksi boikot dan tidak membeli produk tempatnya bekerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: