Guru dan Siswa SD Negeri 36 Lubuk Linggau Bersinergi Hadapi Ujian Akhir Kelas VI

Guru dan Siswa SD Negeri 36 Lubuk Linggau Bersinergi Hadapi Ujian Akhir Kelas VI

Kegiatan belajar di SD Negeri 36 Lubuk Linggau. INZET: Kepala SD Negeri 36 Lubuk Linggau Supriyadi, S.Pd--

LINGGAUPOS.CO.ID - Kelas VI Sekolah Dasar (SD) Negeri 36 Lubuk Linggau saat ini sedang menghadapi asesmen sumatif atau ujian akhir sebelum kelulusan.

Berdasarkan pada jadwal yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lubuk Linggau, saat ini siswa-siswi kelas VI tengah melangsungkan ujian akhir atau yang dikenal dengan asesmen sumatif.

Hal tersebut juga berlangsung di SD Negeri 36 Lubuk Linggau, dimana suasana sekolah tampak sepi karena anak-anak kelas VI sedang menghadapi asesmen sumatif.

SD Negeri 36 Lubuk Linggau sendiri beralamatkan di Jalan Yos Sudarso Nomor 42 Rt-02, Kelurahan Jawa Kanan, Kecamatan Lubuk Linggau Timur II, Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Sekolah Lestari Berdikari Dorong Generasi Muda Jadi Agen Perubahan Lingkungan

Sebelum menghadapi asesmen sumatif, guru dan siswa SD Negeri 36 Lubuk Linggau bersinergi meningkatkan keefektifan belajar di kelas.

Kepala SD Negeri 36 Lubuk Linggau Supriyadi, S.Pd mengatakan saat ini di sekolahnya tersebut ada sebanyak 38 siswa-siswi kelas VI sedang mengikuti asesmen sumatif berbasis paper birds yakni ujian yang menggunakan kertas dan alat tulis.

“Mengikuti jadwal, jadi  ujian kelas VI telah berjalan mulai Rabu kemarin dan akan berakhir di hari senin, 19 Mei 2025,” terang kepala sekolah kepada LINGGAUPOS.CO.ID pada Jumat, 16 Mei 2025.

Supriyadi mengaku dalam menghadapi ujian tidak ada pembinaan khusus yang diberikan kepada murid. Menurutnya fokus di SD Negeri 36 sendiri adalah memberikan pembinaan rutin.

BACA JUGA:PAUD Aisyiyah Lubuk Linggau, Utamakan Pendidikan Karakter Kepada Peserta Didik

“Kita di SDN 36 itu fokusnya adalah memberikan pembinaan rutin, jadi tidak ada memberikan pembimbingan khusus menjelang ujian, seperti menambah les (belajar tambahan) itu tidak ada, kita mengoptimalkan proses pembelajaran yang selama ini dilakukan” jelasnya.

Dalam hal ini, kata Supriyadi, guru dan siswa sama-sama harus bersinergi mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah untuk mendatangkan  hasil akhir yang baik.

“Jadi program yang kita kembangkan disini ialah pertama pendidikan untuk guru baru siswanya, sebab untuk mengajar guru juga harus belajar, jangan sampai gurunya berhenti belajar, kita punya namanya Hari Belajar Guru,” bebernya.

Menurutnya, guru-guru juga harus berlatih untuk menghadapi berbagai perubahan-perubahan di dunia pendidikan ataupun pola ajar, dan rutin melakukan evaluasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: