Sederet Peristiwa Bersejarah yang Terjadi di Lapangan Merdeka Lubuklinggau, Peristiwa yang Tak Akan Terlupakan

LINGGAUPOS.CO.ID - Sederet peristiwa bersejarah yang terjadi di Lapangan Merdeka Lubuklinggau, Peristiwa-peristiwa tersebut menjadi tak terlupakan hingga saat ini.

Kota Lubuklinggau menyimpan berbagai peristiwa bersejarah dalam hal peristiwa merebut kemerdekaan, seperti yang diketahui bahwa dahulu rakyat Lubuklinggau juga mengalami penjajahan kolonial.

Salah satu peristiwa tersebut terjadi di Lapangan Merdeka Lubuklinggau, Lapangan Merdeka  merupakan situs budaya yang masuk kategori sebagai lahan bersejarah.

Meskipun, tanpa peninggalan fisik namun telah meninggalkan dokumentasi historik sebagai tempat terjadinya sebuah peristiwa pada masa lampau.

BACA JUGA:Sejarah RS dr Sobirin di Lubuklinggau, yang Mulai 1 Desember Tidak Beroperasi Lagi

Lapangan Merdeka yang kita kenal dahulu saat ini, telah berubah orisinalitas sejarahnya. Hal ini disebabkan telah dikembangkan menjadi daerah komersial sehingga digantikan dengan tempat wisata yaitu Lapangan Masjid Agung Assalam.

Meski kini tampilan dari Lapangan Merdeka telah berubah, tetapi peristiwa bersejarah yang terjadi di tempat tersebut selalu menjadi hal yang menarik untuk diketahui.

Apakah kalian juga memiliki kenangan yang tidak terlupakan juga yang pernah dialami di Lapangan Merdeka? Sebab,Lapangan Merdeka juga salah satu tempat yang cukup populer sejak dulu.

Lalu apa sajakah peristiwa bersejarah yang terjadi di Lapangan Merdeka, yang mungkin banyak orang belum ketahui.

BACA JUGA:Setelah 85 Tahun, Akhirnya RS dr Sobirin di Lubuklinggau Berhenti Beroperasi, Berikut Sejarahnya

Untuk itu, LINGGAUPOS.CO.ID telah merangkumnya untuk anda, sederer peristiwa yang terjadi di Lapangan Merdeka Lubuklinggau.

Peristiwa Bersejarah yang Terjadi di Lapangan Merdeka Lubuklinggau

• Lapangan Merdeka sebagai Alun-Alun Kota (City Square) 1934 – 1945

Lapangan merdeka dulunya bernama City Square (alun-alun kota) pada saat Lubuklinggau menjadi ibukota pemerintahan Onder Afdeeling Moesi Oeloe dari 1934-1942 oleh kolonial Belanda.

Sumber: