7 Fakta Menarik Kota Lubuklinggau: Berhasil Menggagalkan Propaganda Belanda

7 Fakta Menarik Kota Lubuklinggau: Berhasil Menggagalkan Propaganda Belanda

7 Fakta Menarik Kota Lubuklinggau: Berhasil Menggagalkan Propaganda Belanda--instagram: musemusubkoss

 pasukan Belanda untuk menyerang Indonesia bersama-sama dengan Yogyakarta dan Bukittinggi pada tanggal 19 September 1948 melalui Agresi Militer Belanda II. 

Kepentingan Belanda untuk menguasai Lubuklinggau khususnya dilandasi oleh pertimbangan ekonomi, dimana kota ini menjadi pumpunan minyak palembang,

Yaitu adanya PERMIRI atau Perusahaan Minyak Republik Indonesia serta hasil-hasil alam Sumatera Selatan yang melimpah disalurkan ke jambi.

Dan diteruskan ke Sumatera Barat hingga sebagian lain dikirimkan ke Singapura untuk diperdagangkan. Hasilnya ialah untuk perjuangan republik.

BACA JUGA:Ngeradak Mall Memasuki Pekan ke-5 Penampilan Peserta Semakin Bagus, Semua Adalah Juara

Meski Palembang dan kota-kota besar lainnya telah jatuh ke tangan Belanda. Namun Lubuklinggau beserta Curup sebagai ibukota propinsi sementara Sumatera Selatan

Dengan kegigihannya berhasil menggagalkan propaganda Belanda dalam menjalankan negara boneka, negara Sumatera Selatan. 

7. Ditemukan Naskah Aksara Ulu 

Aksara Ulu adalah sebuah tulisan kuno yang pernah eksis di daerah pedalaman Sumatera Selatan. 

BACA JUGA:Perang Israel dengan Hamas, NU Tetap Dukung Kemerdakaan Palestina, Ajak Umat Islam Salat Ghaib untuk Korban

Kata “Ulu” mengacu pada daerah bagian hulu sungai musi dan anak-anak sungainya. 

Orang-orang huluan menjadikan aksara ini sebagai tradisi tulis masyarakatnya. Naskah Aksara Ulu pernah ditemukan di Lubuklinggau, tepatnya di situs purbakala Ulak Lebar 

Dalam bentuk bilah bambu (Gelumpay) berjumlah 8 keping bahasa Melayu Kuno yang menceritakan tentang perjalanan biksu suci. 

Nah, demikianlah 7 fakta menarik tentang kota Lubuklinggau melihat dari sisi budaya dan sejarah. 

BACA JUGA:Simak, Hukum Mewarnai Rambut dalam Islam, Berikut Penjelasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: