Kecewa, Warga Apur Swadaya Bangun Jalan Provinsi Jilid 2, Anggota DPRD RL Destiansyah Beri Rp50 Juta

Kecewa, Warga Apur Swadaya Bangun Jalan Provinsi Jilid 2, Anggota DPRD RL Destiansyah Beri Rp50 Juta

Warga Desa Apur Selasa 3 Oktober 2023, turun ke jalan mengecor bahu Jalan dari Simpang Kepala Curup - Desa Apur karena jalan yang dibangun pemerintah sempit dan terlalu tinggi hingga rawan kecelakaan jika kendaraan berpas-pasan. Tampak anggota DPRD Rejang--

REJANG LEBONG, LINGGAUPOS.CO.ID – Setelah sebelumnya warga Apur Kecamatan Sindang Beliti Ulu (SBU) Kabupaten REJANG LEBONG Bengkulu, swadaya membangun jalan.

Tepatnya, jalan Provinsi Bengkulu tepatnya jalan poros Simpang Kepala Curup sampai Desa Apur yang 'hancur' alias rusak berat.

Berselang hampir 1,5 tahun, Selasa 3 Oktober 2023 warga menggelar aksi lanjutan jilid 2. Aksi gotong royong sudah dilakukan warga beberapa hari terakhir dan masih berlanjut hingga jalan makin mulus.

Aksi warga Desa Apur yang juga didukung penuh Kades Apur Kennedi dan putra derah  Hendri itu mendapatkan simpati oleh wakil rakyat, Destiansyah. 

BACA JUGA:Kasus Bullying di Bengkulu, Pelajar SMP Negeri 3 Rejang Lebong Dikeroyok Kakak Kelas

Anggota Komisi 3 DPRD Rejang Lebong yang kebetulan melewati jalan yang sedang 'dibangun' secara swadaya itu tergugah dan secara spontan memberikan dukungan dan bantuan. 

Tidak tanggung-tanggung putra daerah yang berdomisili di Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) itu memberikan bantuan dengan nominal fantastis Rp 50 juta. 

Bantuan tersebut tentunya sangat membantu proses pembangunan jalan khususnya pengecoran bahu jalan dengan lebar 1 meter yang diprediksi menelan biaya sekitar Rp 200 juta.

"Setelah warga dibantu putra Daerah Apur (H.Hendri, red) gotong royong memperbaiki jalan yang rusak dengan menambal lubang jalan dengan cara dicor beton, Alhamdulillah akhirnya PU (perintah daerah, red) mengaspal jalan Simpang Kepala Curup sampai Tanjung Merindu (Desa Simpang Beliti, red)," cerita Sarnubi warga Apur yang membantu pengecoran bahu jalan.

BACA JUGA:Guru SMA Rejang Lebong Korban Penganiayaan Wali Murid Pindah ke Lubuklinggau, Disdik Bengkulu Fasilitasi

Tapi sangat disayangkan, jalan poros yang diaspal meninggalkan rasa takut atau was-was warga yang lewat. 

"Sebab kalau tidak salah aspalnya sampai tiga lapis dengan lebar 3 meter, jadi jalannya menjadi tinggi selisih dengan bahu jalan hampir 30 centimeter,” katanya. 

“Jadi kalau berpas-pasan dua mobil pasti susah, salah satu harus mengalah dan nyangkut. Malah kalau motor sering terbalik jatuh dari aspal yang baru," kata Sarnubi Selasa 3 Oktober 2023.

Dari kejadian tersebut ditambahkan  Awi TMR, warga Apur lainnya, karena arus lalu lintas yang begitu padat warga sepakat menggelar aksi turun ke jalan jilid 2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: