Tersangka Penganiayaan Guru di Lubuklinggau Diduga Diprank Pakai Istilah, Dikira Benar Wanita Tua, Ternyata!

Tersangka Penganiayaan Guru di Lubuklinggau Diduga Diprank Pakai Istilah, Dikira Benar Wanita Tua, Ternyata!

Dua tersangka penganiayaan guru diduga kena prank menggunakan istilah atau bahasa--

Ia pun menegaskan bahwa kedatangannya, karena tergiur dengan uang tersebut. Bukannya karena hendak merampok, melainkan memang hendak bertemu korban.

JO pun menambahkan, ia dan RR kesal, karena belum ada kesepakatan soal uang, namun sudah hendak oral seks.

“Saya emosi, makanya saya lempar dengan gelas beling, kena kepalanya,” tambah JO.

Kemudian JO dan RR langsung menganiaya korban Syaiful Fahmi.

BACA JUGA:Jika Kasus Pencabulan Dilaporkan, ini Ancaman Pidana yang Dihadapi Guru Korban Penganiayaan di Lubuklinggau

Tersangka JO dan RR, juga mengaku baru sekali ini menerima orderan seperti itu.

“Uang tersebut digunakan untuk belajar keperluan sehari-hari,” kata Jois.

RR juga mengaku menerima orderan tersebut hanya ingin coba-coba. Ia tertarik karena awalnya yang menawarkan wanita tua, tapi setelah bertemu ternyata pria.

“Jadi saya tertarik dengan wanita tua dan uangnya,” jelas RR.

BACA JUGA:Video Penangkapannya Viral, Ternyata Pengedar Narkoba dari Muratara, Diupah Rp5 Juta

Sementara itu Kasat Reskrim AKP Robi Sugara dalam pers rilis menjelaskan, bahwa kedua tersangka diancam dikenakan pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.

Guru SMK Negeri 2 Lubuklinggau yang menjadi korban penganiayaan, Syaiful Fahmi (45), juga bisa dipidana.

Yakni jika keluarga dari tersangka RR (14), melaporkan dugaan pencabulan ke Polres Lubuklinggau.

Seperti diketahui, dalam pengakuan tersangka JO (18) dan RR, bahwa pemicu penganiayaan ini adalah soal adanya oral seks yang dilakukan korban terhadap RR.

Kalaupun akhirnya keluarga RR melapor, maka ini ancaman hukuman yang harus dihadapi oleh Syaiful Fahmi.

BACA JUGA:Guru SMK Negeri 2 Lubuklinggau yang Dianiaya, Bisa Jadi Tersangka, ini Sebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: