Tersangka Penganiayaan Guru di Lubuklinggau Diduga Diprank Pakai Istilah, Dikira Benar Wanita Tua, Ternyata!

Tersangka Penganiayaan Guru di Lubuklinggau Diduga Diprank Pakai Istilah, Dikira Benar Wanita Tua, Ternyata!

Dua tersangka penganiayaan guru diduga kena prank menggunakan istilah atau bahasa--

BACA JUGA:Terungkap Fakta Mengejutkan, Soal Guru SMK Negeri 2 Lubuklinggau yang Menjadi Korban Penganiayaan

Terkait kalau memang ada korban lain misal pelajar di oral seks oleh korban oknum guru ini, Jemmy mempersilahkan melapor.

“Karena tidak menutup kemungkinan korban ini bisa jadi tersangka atas perbuatan asusilanya,” ia mengatakan.

“Namun hingga saat ini belum ada korban yang lapor, jadi korban dari si guru yang diduga melakuka oral seks,” tambahnya

Kata dia, untuk sementara unit Pidum Polres Lubuklingau masih fokus dalam kasus pengeroyokan yang menyebabkan korban luka berat.

“Kalau terkait oral seks sesama jenis itu kami akan menyerahkan kepada UPPPA Polres Lubuklinggau untuk memeriksa korban, nanti setelah sembuh,” jelasnya.

BACA JUGA:Guru SMK Negeri 2 Lubuklinggau yang Dianiaya Masuk ICU, Begini Kondisinya

Beberapa  fakta baru terkait penganiayaan guru SMK Negeri 2 Lubuklinggau, Syaiful Fahmi sudah sampai di pihak Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Lubuklinggau.

Ketua PGRI Lubuklinggau Erwin Susanto mengaku terkejut. Karena awalnya ia sudah mendapatkan laporan dari keluarga korban soal kronologis kejadiannya.

Menurutnya berdasarkan informasi dari keluarganya, korban Syaiful Fahmi menjadi korban perampokan oleh 2 orang pelaku.

Ia menjelaskan, karena sebagai anggota PGRI, tentunya korban Syaiful Fahmi mendapatkan hak yang sama seperti anggota PGRI lainnya, dalam hal bantuan hukum.

BACA JUGA:Pengantin Baru di Lubuklinggau Trauma Berat, Setelah Jadi Korban Begal Payudara

Karena itu, Erwin langsung koordinasi dengan dengan pengurus PGRI dari tingkat PAUD, SD, SMP, SMA-SMK sederjat.

Juga koordinasi dengan Ketua MKKS SMA dan Ketua MKKS SMK.

“Hasilnya nanti akan kami sampaikan kalau sudah jelas duduk perkaranya,” jelas Erwin Susanto, dikutip dari Linggau Pos, Rabu 30 Agustus 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: