HUT Polwan ke-75, Tema dan Sejarah Lahirnya Polisi Wanita yang Patut Diketahui
Polwan pertama di SPN Bukittinggi bersama Kepala Polisi Sumatera Tengah pada 1948--museumpolri.org
BACA JUGA:6 Buah Langka yang Hampir Punah, Apakah Kalian Pernah Memakannya
Sehingga, untuk mencegah terjadinya penyusupan, para pengungsi harus diperiksa oleh polisi, namun para pengungsi wanita tidak mau diperiksa apalagi digeledah secara fisik oleh polisi pria.
Kemudian untuk mengatasi masalah tersebut , Pemerintah Indonesia menunjuk SPN (Sekolah Polisi Negara) Bukittinggi agar membuka “Pendidikan Inspektur Polisi” bagi kaum wanita.
Selanjutnya setelah melalui seleksi terpilih enam orang gadis remaja yang kesemuanya berdarah Minangkabau dan juga berasal dari Ranah Minang, 6 orang tersebut, yaitu:
1. Mariana Saanin Mufti
2. Nelly Pauna Situmorang
3. Rosmalina Pramono
4. Dahniar Sukotjo
5. Rosnalia Taher
6. Djasmainar Husein
BACA JUGA:Lubuklinggau Punya Pendekar Sakti, Wajahnya Rupawan, Putra Mahkota Kerajaan
Keenam gadis remaja tersebut secara resmi tanggal 1 September 1948 mulai mengikuti Pendidikan Inspektur Polisi di SPN Bukittinggi.
Nah, sejak saat itu dinyatakan lahirlah Polisi Wanita yang akrab dipanggil Polwan.
Perlu diketahui bahwa keenam Polwan angkatan pertama tersebut juga tercatat sebagai wanita ABRI pertama di tanah air, yang kini ke semuanya sudah pensiun dengan rata-rata berpangkat Kolonel Polisi (Kombes).
Sejak saat itu, tugas polwan Indonesia terus berkembang tidak hanya menyangkut masalah kejahatan wanita, anak-anak dan remaja, narkotika dan masalah administrasi bahkan berkembang jauh hampir menyamai berbagai tugas polisi prianya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: