Mantan Direktur Utama PT Mura Sempurna Minta Bupati Musi Rawas Diperiksa, Terkait Dugaan Korupsi BUMD

Mantan Direktur Utama PT Mura Sempurna Minta Bupati Musi Rawas Diperiksa, Terkait Dugaan  Korupsi BUMD

Kuasa hukum Mantan Direktur BUMD PT Mura Sempurna Andriyanto saat di Kejari Lubuklinggau. Mereka minta Bupati Musi Rawas diperiksa--

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID – Mantan Direktur Utama PT Mura Sempurna Andriyanto, meminta Bupati Musi Rawas diperiksa, terkait dugaan korupsi penyertaan modal.

Yakni penyertaan modal BUMD Musi Rawas PT Musi Rawas (Mura) Sempurna. Dalam kasus ini, Adriyanto ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Negeri  (Kejari) Lubuklinggau.

Permintaan pemeriksaan terhadap Bupati Musi Rawas ini, disampaikan Tim Kuasa Hukum Mantan Direktur Utama PT Mura Sempurna Andriyanto, Rabu 23 Agustus 20230.

Tim Kuasa Hukum yang terdiri dari Ilham Patahillah, Bima Andyka, Deni Hadisa Putra dan Fachri Yuda Husaini, menjelaskan awalnya klien mereka telah mengajukan Justice Collaborator (JC).

BACA JUGA:MA Batalkan Vonis Mati Ferdy Sambo, Jadi Seumur Hidup, Putri Candrawathi Dapat Pengurangan Hukuman

Sehingga, pihaknya siap membantu Kejaksaan untuk proses penegakan hukum yang terbuka.

Selain itu juga, tim Kuasa Hukum meminta penyidik Kejari Lubuklinggau menggali atas dugaan korupsi dana penyertaan modal.

Serta memanggil Bupati Musi Rawas selaku pemilik saham di PT Mura Sempurna, sebagai saksi dalam perkara ini.

“Seharusnya Bupati lah yang paling bertanggung jawab karena sebagai pemegang saham,” kata kuasa hukum.

BACA JUGA:Mantan Direktur Utama PT Mura Sempurna Ajukan Justice Collaborator, Sebut Bupati Musi Rawas

"Kami minta penyidik usut tuntas bukan sebatas tersangka sekarang, namun harus diketahui bahwa klien kami ini Direktur Utama perusahaan BUMD milik Pemkab Mura,” tambah mereka.

“Jelas ada selaku pemegang saham yakni Bupati, ada pihak komisaris dan  pihak konsultan, dan organ lainnya agar digali untuk dilakukan pemeriksaan supaya berjalan obyektif dan tuntas ke akar-akarnya untuk di periksa," terang kuasa hukum.

Lanjut Kuasa Hukum menegaskan siapa pun diduga terlibat atas  aliran dananya, ke mana saja harus dimintai pertanggungjawaban hukum yang sama pula. Sesuai asas hukum persamaan dimata hukum tanpa memandang status.

"Karena klien kami menuturkan  setelah uang disalurkan sesuai persetujuan RUPS, hingga menjalani keputusan RUPS,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: