Guru Rejang Lebong Minta Pindah ke Lubuklinggau, Sudah Banyak yang Jadi Korban Kekerasan

Guru Rejang Lebong Minta Pindah ke Lubuklinggau, Sudah Banyak yang Jadi Korban Kekerasan

Guru korban penganiaan di SMA Negeri 7 Rejang Lebong, Zaharman ketika dibesuk Tim Kemendikbudristek. Ia berencana pindah ke Lubuklinggau--

REJANG LEBONG, LINGGAUPOS.CO.ID – Guru SMA Negeri 7 REJANG LEBONG yang menjadi korban penganiayaan, Zaharman, karena kondisi sementara pindah ke Lubuklinggau.

Ternyata kasus kekerasan yang dialami guru di Rejang Lebong, bukan sekali ini terjadi.

Kejadian yang menimpa Zaharman, guru olahraga SMA Negeri 7 Rejang Lebong di Desa Simpang Beliti Kecamatan Binduriang, Rejang Lebong, Bengkulu adalah puncak dari beberapa kejadian.

Sebelumnya sudah banyak kejadian yang merugikan sekolah dan para tenaga pengajar di SMA Negeri 7 Rejang Lebong tersebut.

BACA JUGA:Penganiayaan Guru Tertangkap, PGRI Rejang Lebong Siapkan Pengacara

Ketua Bidang Advokasi dan Perlindungan Guru PGRI Provinsi Bengkulu Dra. Mirliani, M.Pd, menjelaskan kejadian ini harus menjadi PR dari Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Yakni bisa memikirkan langkah tegas dan solusi yang terjadi di SMAN 7 Rejang Lebong tersebut.

Ia sangat meyakini bahwa semua guru akan merasa tidak nyaman ketika mengajar di sekolah tersebut. Ini karena sudah banyak kejadian yang dialami para guru selama ini di sekolah itu.

“Beberapa tahun yang lalu kepala sekolahnya dirampok pada pagi hari ketika mau berangkat menjalani tugas,” jelasnya dikutip dari koranrb.id, Rabu 9 Agustus 2023.

BACA JUGA:Kepala SMAN 7 Rejang Lebong Tetap Izinkan Siswa yang Orangtuanya Ketapel Mata Guru

Di tengah jalan para perampok mengambil semua barang-barang yang ada di mobil kepala sekolahnya.

“Meskipun sudah dijelaskan bahwa dia seorang kepala sekolah dan akan mengajar di SMAN 7 tersebut, namun sama sekali tak dihiraukan,” cerita Mirliani.

Selain itu juga, ketika ada siswa yang tidak naik kelas, maka sekolah akan jadi sasaran kemarahan orang tua siswa.

Kaca sekolah akan dilempari batu dan beberapa fasilitas sekolah dirusak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: