Guru Rejang Lebong Minta Pindah ke Lubuklinggau, Sudah Banyak yang Jadi Korban Kekerasan

Guru korban penganiaan di SMA Negeri 7 Rejang Lebong, Zaharman ketika dibesuk Tim Kemendikbudristek. Ia berencana pindah ke Lubuklinggau--
“Jadi lingkungan yang seperti ini, gimana orang-orang mau mendidik supaya ahlak anaknya menjadi bagus, sementara kadang orang tua tidak mendukung program sekolah,” katanya.
“Kalau memang sudah tidak efektif lagi ada sekolah di wilayah itu, ya tutup saja. Karena guru itu mau nyaman dalam mendidik,” tegasnya.
Guru SMA Negeri 7 Rejang Lebong yang jadi korban penganiayaan, berencana pindah ke Lubuklinggau.
Rencana pindah ini disampaikan istrinya, Tatik, saat ditemui wartawan di RS AR Bunda Lubuklinggau, Senin 7 Agustus 2023 sore.
"Untuk fisik ya sehat. Tapi untuk arah mata ini dia masih goyang," kata Tatik menjelaskan kondisi suaminya.
Ia menjelaskan selama suaminya mendapatkan penanganan medis di RS AR Bunda Lubuklinggau, ia dan anak mereka terus mendampingi sang suami.
Tatik juga menjelaskan suaminya sudah boleh pulang oleh pihak rumah sakit, setelah menjalani operasi dan pengobatan. "Hari ini sudah boleh," ujarnya.
Meski kondisi Zaharman sudah berangsur sehat, Tatik mengaku untuk sementara belum ingin pulang ke rumah.
Sementara ini mereka ingin mencari kontrakan di Kota Lubuklinggau.
Tatik mengaku akan mencari kontrakan yang dekat dengan RS Ar Bunda agar suaminya itu mudah untuk kontrol.
BACA JUGA:Warga Musi Rawas dan Rejang Lebong yang Mau ke Tol Lubuklinggau, ini Jalurnya
"Karena kita kan masih mau kontrol. Karena tadi malam syaraf, ya agak blank gitu," terangnya.
Direktur Guru Pendidikan Menengah (Dikmen) dan Pendidikan Khusus (Diksus) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Putra Asga Elevri, juga menginformasikan soal rencana pindah itu.
Menurutnya, karena Zaharman ingin tenang jalani pengobatan. Sebab kalaupun keluar dari rumah sakit, masih ada proses rawat jalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: