Obat Kosong, Pasien BPJS Jangan Mau Beli Obat Sendiri, ini Kata Kepala BPJS Kesehatan
Pasien BPJS Kesehatan jangan mau membeli obat sendiri-Freepik-
BACA JUGA:Soal Pasien Terapi Ditolak Pakai BPJS Kesehatan, Pihak RS AR Bunda Lubuklinggau Berikan Penjelasan
Hal serupa pernah dialami Ln, pasien gagal ginjal. Saat kontrol, tapi saat ambil obat, stoknya kosong di rumah sakit itu.
“Sedangkan di rumah hari itu habis juga. Kan tidak mungkin menunggu dua hari dulu obat dari rumah sakit,” katanya.
Ln pun membeli obat itu di apotek dekat rumah sakit. Pakai uang pribadi.
“Tidak ada penggantian. Terus obat yang harusnya didapat dari rumah sakit ke mana,” cetusnya.
BACA JUGA:Petugas Terapi RS AR Bunda Tolak Pasien BPJS Kesehatan, Harus Pakai Umum, Berikut Kronologisnya
Tanto, keluarga pasien mengaku beberapa kali obat yang didapat tidak sesuai resep.
“Kalau misal ada 3 jenis obat, satu kosong. Beberapa kali seperti itu. Jadi besoknya tidak saya tagih ke rumah sakit karena tahu sendiri ramainya antrean ambil obat,” cerita Tanto.
Kemudian dia berpikir, jika hal yang ia alami terjadi juga pada ratusan pasien lain, artinya ada banyak obat yang sudah diresepkan, tapi tidak diberikan ke pasien dengan alasan kosong stok.
“Hitung saja, itu baru di satu rumah sakit. Kalikan berapa puluh rumah sakit di Sumsel. BPJS mungkin dirugikan,” jelasnya.
BACA JUGA:Kelola Dana Amanat, BPJS Kesehatan Gelontorkan Klaim 113,47 Triliun
“Tapi sebenarnya pasien sebagai peserta juga rugi karena harus keluar uang lagi untuk beli obat tanpa diganti,” tuturnya.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Palembang, dr Sari Quratulainy MM AAK, mengatakan, sudah menjadi hak pasien untuk mendapatkan obat sesuai yang diresepkan dokter.
“Kewajiban dari RS untuk memastikan obat didapatkan pasien sesuai yang diresepkan,” imbuhnya.
Kalau stok obat habis, harusnya RS yang mencarikan obat pasien tersebut. Bukan malah menyuruh pasien yang cari di luar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: