Janda Hamil Dianiaya Pacarnya, Hidungnya Sampe Bocor, ini Kronologisnya

Janda Hamil Dianiaya Pacarnya, Hidungnya Sampe Bocor, ini Kronologisnya--
LINGGAUPOS.CO.ID – Janda anak tiga yang sedang hamil 5 bulan, Tati Alvia, asal Ilir Barat I Palembang, dianiaya pacarnya di Lubuk Linggau, hingga menderita beberapa luka di wajahnya.
Penganiayaan tersebut terjadi di Kelurahan Tanah Periuk Kecamatan Lubuk Linggau Selatan II Kota Lubuk Linggau pada Kamis 20 Maret 2025 sore jelang berbuka puasa.
Dijelaskan Tati Alvia kepada wartawan Minggu 30 Maret 2025, ia adalah seorang janda anak tiga, kemudian sejak Agustus 2024 berpacaran dengan seorang pria inisial BS yang merupakan pejabat di salah satu perkebunan sawit di Musi Rawas.
Sejak berpacaran dengan BS, diakui Tati biaya hidup ia bersama ke-3 anaknya ditanggung oleh sang pacar tersebut, termasuk kosnya di Lubuk Linggau.
BACA JUGA:Maling Nekat, Jelang Idul Fitri 2025, Gotong Sepeda Motor Warga Lubuk Linggau
Buah dari hubungan ia bersama BS, Tati kini sudah hamil 5 bulan. “Saya hamil 5 bulan, dari hubungan kami selama ini,” ia menjelaskan.
Kemudian pada Kamis 20 Maret 2025 sore itu, Tati menemui BS untuk meminta uang di rumah temannya yang juga menjadi TKP penganiayaan. “Saya mau minta uang untuk buka puasa,” kata Tati.
Setelah di rumah temannya, Tati juga meminta anak-anaknya datang, dengan tujuan agar BS iba dan memberikan uang. “Tapi dia tidak mau memberikan uang. Padahal saya tau dia punya uang. Sebab e-mail BRImo ada di HP saya,” kata Tati.
Karena tidak diberikan uang oleh BS, Tati pun kesal sehingga melempar menggunakan botol air mineral. Sebaliknya BS langsung memukuli Tati hingga hidungnya berdarah, hingga memar di pelipis dan dahi.
BACA JUGA:Cemburu, Pria di Empat Lawang Bunuh Selingkuhan Istrinya
“Dia kemudian pergi. Saya pun menelepon temannya yang polisi. Saya kemudian dijemput dan dibawa ke RS Siti Aisyah untuk diobati,” jelasnya sambil menjelaskan, ia juga minta divisum dan menyampaikan hendak melapor ke polisi.
Setelah kejadian sore, malam harinya Tati kemudian melapor ke Polres Lubuk Linggau. Dan setelah kejadian itu, BS pun tidak pernah lagi berhubungannya dengannya dan menghilang.
Ditambahkan Tati, sebenarnya jika BS ada itikat baik, ia tidak ingin menyelesaikan persoalan ini melalui jalur hukum.
“Tapi setelah kejadian dia tidak bisa dihubungi lagi, lost kontak. Sebenarnya ingin sih, kalau ada itikad baik, apalagi hamil 5 bulan, pengen bener diselesaikan secara kekeluargaan. Apalagi setiap hari makan dari dia,” tambah Tati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: