Obat Kosong, Pasien BPJS Jangan Mau Beli Obat Sendiri, ini Kata Kepala BPJS Kesehatan
Pasien BPJS Kesehatan jangan mau membeli obat sendiri-Freepik-
BACA JUGA:Catat! Peserta BPJS Kesehatan Ingin Naik Kelas Hingga VIP? Ini Syarat dan Perhitungan Biayanya
“Karena itu masuk dalam janji layanan RS kepada peserta BPJS Kesehatan,” bebernya.
Bagi pasien yang masih punya keluhan soal pelayanan, bisa melapor ke BPJS Kesehatan.
Bisa juga ke petugas BPJS SATU (siap membantu) di masing-masing rumah sakit.
“Supaya bisa kita selesaikan dengan pihak rumah sakit yang bersangkutan,” jelanya.
BACA JUGA:Buruan! Cek Bansos Kartu KIS BPJS Kesehatan 2023 Cair, ini Caranya
Terpisah, Kepala Bagian SDM, Umum dan Komunikasi BPJS Kesehatan Palembang, Hendra Kurniawan menambahkan, memang cukup banyak informasi masuk tentang kekosongan obat di rumah sakit.
“Keluarga saya sendiri mengalami. Harus menunggu 1-2 hari baru dapat obat sesuai yang diresepkan,” bebernya.
RS bisa memiliki kebijakan mengganti obat yang kosong berupa uang kepada pasien.
“Pasien bisa beli di luar, setelah koordinasi dengan rumah sakit. Nanti, biayanya diklaim dan rumah sakit bayar ke pasien. Tapi itu kebijakan rumah sakit dengan pasien,” imbuhnya.
BACA JUGA:Langkah Nyata BPJS Kesehatan Peduli Sesama melalui Donor Darah
Dari sisi BPJS Kesehatan, semua biaya layanan kesehatan untuk pasien ditanggung BPJS.
“Itu termasuk obat. Jadi, harusnya RS siap stok obat. Pasien tidak boleh keluar uang lagi,” kata dia.
Diakui Hendra, ada celah jika stok obat di RS kosong dan pasien tidak menagih obat itu di hari berikutnya.
“Kalau tidak ditagih, obat tidak keluar. Tapi mungkin resep diklaim utuh. Ini memang jadi celah yang perlu jadi perhatian,” ia mengatakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: