Jemaah Haji Lubuklinggau yang Meninggal Dunia, Ingin Meninggal di Tanah Suci, Meskipun Sudah 8 Kali Haji

BACA JUGA:Kabar Duka, Jamaah Haji Asal Lubuklinggau Meninggal Dunia

"Kami sebagai anak-anak ini sebenarnya tidak inginlah. Ayah itu kami berharap kalau dia meninggal, kami bisa melihatnya,” jelasnya.

Namun, kata Thoriq kalau memamg takdirnya berkata seperti itu, mungkin itu yang terbaik untuk ayahnya.

Apalagi, selama ini jika ayahnya berangkat haji, sebelum berangkat selalu berpesan dengan mengatakan kalau tidak pulang lagi agar anak-anaknya saling menjaga.

"Selalu berpesan kalau saya tidak balik lagi, tolong jaga adik beradik, tolong jaga tetap istiqomah, belajar agama, tetap menjalankan ajaran agama. Itu saja pesan-pesan beliau," bebernya.

BACA JUGA:Jemaah Haji Harus Hindari 6 Kegiatan Ini, Jika Tidak Bisa Jadi Masalah

Selain itu juga menurut Thoriq, ayahnya itu walau dalam keadaan sakit, namun tetap semangat untuk berangkat haji. Dan tidak ada istilah untuk membatalkan pergi berangkat.

"Memang beliau untuk berangkat ke tanah suci sangat tinggi. Sebenarnya keberangkatan beliau pada 2022, tertunda dua tahun karena Covid-19," katanya.

Di mata Thoriq, sosok almarhum merupakan seorang pendakwah. Sebab setiap subuh melaksanakan kajian di masjid. Termasuk juga di siang hari waktu Dzuhur, almarhum melakukan kajian.

"Beliau juga konsen mengajar di Pondok Pesantren Al Ikhlas Lubuklinggau dan jiga sebagai Wakil Pimpinan Ponpes," tambahnya.

BACA JUGA:Mualaf di Lubuklinggau Naik Haji, Sempat Terusir dari Keluarga, Kumpulkan Uang dari Jualan Asongan

Thoriq menambahkan, pihak keluarga di Lubuklinggau mendapatkan langsung informasi, dari ibunya.

“Kami dapat informasi langsung ditelepon oleh Ibu kami," kata Thoriq.

Almarhum meninggal dunia pada Jumat, 23 Juni 2023 sekitar pukul 19.00 WIB di Rumah Sakit King Abdul Faisal Mekah, Arab Saudi.

Saat memberikan informasi itu, ibunya Ariani (59) menjelaskan, kepada anak-anaknya di Lubuklinggau kalau ayahnya sudah berada di Rumah Sakit.

Sumber: