Jemaah Haji Lubuklinggau yang Meninggal Dunia, Ingin Meninggal di Tanah Suci, Meskipun Sudah 8 Kali Haji

Jemaah Haji Lubuklinggau yang Meninggal Dunia, Ingin Meninggal di Tanah Suci, Meskipun Sudah 8 Kali Haji

Suasana di rumah duka almrhum Fauzan Aziz, yang meninggal dunia di Arab Saudi saat menunaikan ibadah haji--

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Jemaah Haji LUBUKLINGGAU yang meninggal dunia di tanah suci Mekah, Arab Saudi, memang ingin meninggal dunia di sana.

Makanya selama 8 kali naik haji, karena almarhum Ustadz H Fauzan Azis adalah pembimbing di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), ia selalu berpesan kepada anak-anaknya.

Anak keempat almarhum, Thoriq Al Azis, Sabtu 24 Juni 2023 saat ditemui di rumah duka, Jalan Keluarga, RT.1 Kelurahan Batu Urip Kecamatan Lubuklinggau Timur I Kota Lubuklinggau, menceritakan tentang sosok ayahnya.

Menurut Thoriq Al Azis, ayahnya memang menderita sakit jantung. Namun saat berangkat kondisinya sedang fit.

BACA JUGA:Petugas Akan Lakukan Badal Haji, untuk Ustadz Fauzan Aziz yang Meninggal Dunia, Berikut Penjelasannya

"Kalau Ayah itu sebelumnya sudah banyak penyakitnya. Alhamdulillah berangkat ini kondisinya sudah fit. Kalau sakit, yang ada lama ada jantung," jelas Thoriq.

Namun, ketika saat diberangkatkan di Palembang, sempat tertunda 2 hari. Sehingga diberangkatkan menyusul ikut kloter lain.

“Ayah sempat tertunda keberangkatannya ketika berada di Asrama Haji Palembang. Sebab pada Selasa pagi berangkat dari Lubuklinggau dan setelahnya sampai sore di Asrama Haji Palembang kondisinya ngedrop,” tambah Thoriq.

Sehingga sempat menjalani perawatan di masuk Rumah Sakit. Setelah dua hari penyembuhan, akhirnya ikut Kloter 17 Palembang. “Ibu sudah duluan berangkat di Kloter 16 Lubuklinggau," tambahnya.

BACA JUGA:Ustadz Fauzan Aziz, Jamaah Haji Lubuklinggau yang Meninggal Dunia, Sempat Jatuh di Kamar Mandi

Almarhum menurut Thoriq, sudah mengamanahkan ke keluarganya bila meninggal dunia untuk melaksanakan salat gaib.

"Alhamdulillah sudah, malam kami dapat kabar, kami langsung salat gaib sekeluarga besar,” jelasnya.

Juga dilaksanakan di Ponpes Al Ikhlas pukul 09.00 WIB. “Kami juga dapat informasi beberapa masjid terutama di masjid di kampung kami di Biaro Baru, Karang Dapo, Muratara, Alhamdulillah salat gaib," bebernya.

Thoriq menambahkan, ayahnya sudah delapan kali berangkat haji. Dan memang tambahnya lagi, ayahnya itu berkeinginan meninggal di tanah suci.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: