Alwali Hanafiah: Selamat Jalan Istriku Tercinta, Semoga Allah Menempatkan Dirimu yang Terbaik di Surga

Alwali Hanafiah, suami almarhumah Riska Nurjanah--
LINGGAUPOS.CO.ID - Alwali Hanafiah sangat terpukul atas meninggalnya sang istri, Riska Nurjanah. Setelah kapal yang mereka tumpangi di Bengkulu karam, usai dari Pulau Tikus.
Alwali Hanafiah menceritakan detik-detik kejadian mencekam tersebut. Bagaimana ia berusaha sekuat tenaga memegangi tangan istrinya, namun saat kapal karam, istrinya pun meninggal dunia.
Awal kisah tragis tersebut, diceritakan Alwali Hanafiah bermula mereka berangkar dari Lubuk Linggau pada Sabtu pagi 10 Mei 2025 menuju Bengkulu. Mereka memang hendak jalan-jalan karena libur.
Setelah sore sampai, mereka sempat menginap di Bengkulu. Kemudian Minggu pagi 11 Mei 2025, keduanya bersama rombongan menuju Wisata Pulau Tikus menggunakan kapal yang telah disiapkan panitia travel.
BACA JUGA:Keluarga Kenang Riska Nurnajah, Sebagai Anak yang Taat Ibadah, Korban Kapal Karam di Bengkulu
Di Pulau Tikus pun mereka mengikuti semua kegiatan yang dilaksanakan pihak travel. Dalam perjalanan pulang itu, kemudian tragedi itu terjadi.
“Dalam perjalanan menuju pulang, tiba-tiba kapal kami mati mesin, dan selanjutnya ada angin badai disertai gelombang besar menerpa kapal kami,” katanya.
“Rombongan wisatawan yang ada di dalam kapal ketakutan dan berteriak histeris, karna kapal yang kami tumpangi langsung oleng dan karam,” tambahnya.
“Melihat kejadian tersebut, saya langsung memegang tangan istri saya, tapi apa daya saya tidak bisa menyelamatkan nyawa istri saya Riska," ucap Alwali dengan wajah bersedih.
Alwali mengenai istrinya, sebagai wanita yang baik, sopan, patuh pada suami serta orang tua dan keluarga. “Dia dia itu orangnya rajin dan bertanggung jawab dalam bekerja di RS AR Bunda Lubuk Linggau,” tambahnya.
"Selamat jalan istriku tercinta, semoga Allah SWT menempatkan dirimu yang terbaik di Surga," doa Alwali.
Sebelumnya, ayahnya, Mariyo yang juga Kepala SMA Negeri Noman, Rupit, menceritakan ia sama sekali tidak menyangka. Apalagi sama sekali tidak ada tanda-tanda atau pun firasat.
“Saya tidak menyangka, kami terkejut. Tiba-tiba kemarin sekitar pukul 5, Alwali, menantu saya menelepon, mengatakan kapal karam,” kata Mariyo, Senin 12 Mei 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: