Dua JCH Lubuklinggau Dirawat, Salah Satunya Alami Radang Paru

Dua JCH Lubuklinggau Dirawat, Salah Satunya Alami Radang Paru

Salah satu Jemaah Calon Haji asal Kota Lubuklinggau terpaksa harus dilarikan ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Mekkah, Minggu 18 Juni 2023.--

MEKKAH, LINGGAUPOS.CO.ID - Dua Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kota Lubuklinggau dibawa ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Mekkah dan salah satu JCH mengalami Pneumonia atau radang paru dan harus mendapatkan perawatan medis secepatnya, Minggu 18 Juni 2023.

Ketua Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Kota Lubuklinggau, dr Diana Utama Putri mengatakan sampai saat berita ini diturunkan, Jemaah Calon Haji tersebut masih dalam perawatan.

“Sekarang baru masuk rawat inap untuk mendapatkan perawatan medis,”kata dokter Diana kepada Harian Silampari.

Jemaah tersebut dievakuasi dari hotel tempat penginapan ke rumah sakit tersebut sekira pukul 07.00 waktu mekkah.

BACA JUGA:SKK Migas Setujui Optimasi Pengembangan Lapangan SLO Tahap-4 WK Rokan, Tambah Investasi Hulu Migas Rp12,5 T

Ia menambahkan bahwa jemaah tersebut sebelumnya memang memiliki riwayat Tuberkulosis paru (TB Paru) dan pada saat berada di Mekkah terinfeksi pneumonia.

“Mungkin jemaah disini tidak pakai masker. Karena ada riwayat itu terinfeksi lagi,” ungkap dokter Diana.

"Hingga saat ini kondisi jemaah tersebut masih dalam perawatan medis, diharapkan kepada jemaah lainnya tetap mematuhi aturan yang sudah diterapkan salah satunya memakai masker," ajaknya.

“Marilah kita doakan bersama agar Allah SWT memberi kesembuhan setelah berobat ini. Doakan juga Tim kesehatan  sehat selalu,”harapnya.

BACA JUGA:Ternyata Selain Bikin Wali Kota Lubuklinggau Mendapat Kebahagiaan, Ini Manfaat Buah Petai untuk Kesehatan

Dikatakannya, sesuai intruksi Kemenkes RI bagaimana tips menjaga kesehatan selama beribadah haji.

"Ada perbedaan yang sangat signifikan antara cuaca di Indonesia dan cuaca yang ada di tanah Suci Mekkah," jelasnya.

Saat masa penyesuaian diri dengan kondisi cuaca di tanah Suci, jemaah juga harus melakukan beberapa hal untuk menghindari atau meminimalisir adanya potensi paparan penyakit dan pingsan saat melakukan prosesi ibadah haji.

“Kita selalu mengimbau dan memberitahukan kepada jemaah supaya melaksanakan anjuran yang telah diberikan,”himbaunya.

BACA JUGA:Menanti Pemerintah Putuskan Idul Adha 1444 H, Berikut Ulasan Prediksi Hilal 18 Juni 2023

Ada 3 Tips Sehat bagi jemaah haji yang dapat dilakukan dalam menghadapi cuaca panas di Tanah Suci, Diantaranya adalah:

Membawa payung untuk menghindari Heat Stroke atau sengatan panas.

Hindari kegiatan diluar rangkaian ibadah haji, terutama di luar ruangan untuk menghindari cuaca panas di Tanah Suci.

mencukupi asupan air dalam tubuh untuk mencegah dehidrasi.

BACA JUGA:Kakak Kandung Bupati Muba Jadi Korban Tabrak Lari, Hari ini Dimakamkan

Selalu memakai masker

“Dengan menerapkan 3 tips kesehatan bagi jemaah calon haji ini, diharapkan para jemaah dapat beribadah dengan lancar dan sehat hingga kembali ke Indonesia,”tambahnya.

“Kita telah menyediakan berbagai macam obat dan vitamin, ada dokter dan tenaga medis lainnya yang siap menangani keluhan penyakit bagi jemaah calon haji Lubuklinggau ini,”pungkasnya.

Sementara itu, Kontributor Haji Kota Lubuklinggau, Subandio Amin mengatakan,"Untuk cuaca di Mekkah, Arab Saudi masih begitu panas. Suhu mencapai 54 derajat celcius,"katanya.

BACA JUGA:Temuan Avanza Ringsek Dikaitkan dengan Kematian Kanit Paminal, ini Penjelasan Kapolres Musi Rawas

Subandio menjelaskan aktivitas JCH keluar hotel ke Masjidil Haram waktu subuh. Kemudian kembali ke hotel. Shalat dzuhur dan asharnya di mushala/masjid sekitar hotel.

Baru pada magrib dan isya JCH Lubuklinggau ke Masjidil Haram lagi.

Ia mengabarkan, hari ini ada dua Jemaah Calon Haji (JCH) Kota Lubuklinggau di Mekkah yang harus dirawat.

Salah seorangnya yaitu, inisial FA.

BACA JUGA:Ulama Kecam Perbuatan Mualaf Lubuklinggau yang Robek Al Quran, Masyarakat Diminta Jangan Lakukan Ini

“Bapak FA ini memang sakit sejak dari Kota Lubuklinggau. Karena belum lama ini beliau menjalani operasi jantung. Makanya selama di Makkah beliau dirawat di maktab. Bukan di rumah sakit,” jelas Subandio.

FA, kata Subandio, tadinya mau berangkat bareng kloter 16 Lubuklinggau, namun tertunda sampai kloter 18 kalau nggak salah.

“Tertunda berangkat ke kloter 8 itu karena kondisi fisik beliau. Info terakhir ada satu lagi JCH Lubuklinggau yang dirawat, tapi belum tahu siapa namanya,”tutupnya.(*) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: