Kondisi Terkini Bayi Kembar yang Ibunya Harus Ditandu untuk ke Rumah Sakit, Lahir Beda Hari dan Beda Provinsi

REJANG LEBONG, LINGGAUPOS.CO.ID – Bayi kembar asal Tran Bukit Merbau Desa Bukit Batu Kecamatan Padang Ulak Tanding, REJANG LEBONG, Bengkulu, harus lahir benda hari, beda tempat, bahkan beda provinsi.

Bayi kembar beda kelamin itu, harus lahir beda hari dan beda provinsi, dikarena ibunya harus ditandu dari rumah menuju rumah sakit, imbas kondisi jalan yang tidak memungkinkan.

Kini kedua bayi tersebut sudah diberi nama, oleh orang tuanya pasangan Era (34) dan suaminya Sardama.

Anak kembar pertama laki-laki, lahir Senin 8 Mei 2023 pukul 01.30 WIB di Trans Bukit Merbau Desa Bukit Batu Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, diberi nama Rohmat Hidayat.

BACA JUGA:Pengakuan Wanita Muda yang Menikah di Polres Lubuklinggau

Sementara kembaran perempuan diberi nama Rohmi Hidayati. Ia lahir Selasa 9 Mei 2023 sekitar pukul 14.00 WIB, di RS dr Sobirin Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan.

Sampai dengan Minggu 14 Mei 2023, pasangan tersebut bersama anak kembar mereka berada di Desa Belumai 1 Kecamatan Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.

Mereka sementara di kediaman orang tua angkat mereka, yakni Naidi (63). Sampai dengan kondisi kedua anaknya sehat, begitu juga dengan ibunya, barulah mereka akan pulang ke Trans Bukit Merbau Desa Bukit Batu.

Di kediaman Naidi, tampak bayi Bayi Rohmat Hidayat digendong ibunya, Era.  Sedangkan Rohmi Hidayati, ada di kasur.

BACA JUGA:Waspada Saat Membeli Barang di Lapak Facebook, Ini Saran Tim Macan Linggau

Kondisi keduanya sehat, walaupun proses kelahirannya harus melalui perjuangan berat itu dalam kondisi sehat. Termasuk sang ibu, Era dalam kondisi sehat.

''Kedua anak kembar ini dalam keadaan sehat. Rohmi Hidayati lahir di Desa Tran Bukit Merbau Kecamatan PUT, Rohmat Hidayat lahir di RS Lubuklinggau Sumatera Selatan,'' ungkap Naidi (63) dikutip LINGGAUPOS.CO.ID dari RAKYATBENGKULU.COM, Senin 15 Mei 2023

Untuk sementara waktu, Era dan suami dan bayi kembarnya tinggal di rumah orang tua angkat hingga kondisi benar-benar memungkinkan untuk kembali ke Tran Bukit Batu.

"Iya tinggal di rumah kami, karena tidak memungkinkan untuk kembali ke Tran Bukit Merbau,” tambah Naidi. 

Sumber: rakyatbengkulu.com