Bedah Surat Al-Mujadalah Ayat 11, Dalil yang Dipakai Ponpes Al-Zaytun, Sah atau Sesat?

Bedah Surat Al-Mujadalah Ayat 11, Dalil yang Dipakai Ponpes Al-Zaytun, Sah atau Sesat?

Menurut Panji Gumilang, jemaah perempuan yang ada di shaf depan saat salat Idul Fitri adalah perempuan yang dia muliakan-Foto/Tangkapan Layar/Instagram---

JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID - Viral di media sosial seorang jamaah wanita yang tidak menggunakan mukena (telekung) salat pada shaf paling depan bercampur dengan jamaah pria.

Seorang jamaah wanita ini saat melaksanaan salat Idul Fitri 1444 Hijriah di Masjid Rahmatan Lil Alamin Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sabtu 22 April 2023, menjadi perbincangan warganet.

Menurut sejumlah pihak ada beberapa kekeliruan dalam salat Idul Fitri yang dipimpin Panji Gumilang di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.

Pimpinan Mahad Al-Zaytun Indramayu, Syekh Panji Gumilang akhirnya mengungkapkan ke publik terkait pelaksanakan ibadah salat Idul Fitri 1444 Hijriyah yang dianggap aneh oleh sebagain besar masyarakat.

BACA JUGA:Virgoun Menangis! Akui Khilaf Selingkuh dari Inara Rusli Hingga Minta Maaf

BACA JUGA:Viral! Soal Perempuan yang Ada di Shaf Salat, ini Pendapat Panji Gumilang, Kemenag Manggut-manggut

Pelaksanaan Salat Idul Fitri itu menimbulkan kontroversi karena dilakukan berjarak dan bercampur antara jemaah laki-laki dan perempuan.

Perdebatan mengenai Ponpes Al-Zaytun pun terjadi bukan hanya di ranah masyarakat, akan tetapi juga di tingkat pemuka agam hingga kalangan pemerintah.

Namun pada akirnya, pihak Mahad Al-Zaytun Indramayu pun memberikan penjelasan terkait Salat Idulfitri yang menjadi perdebatan publik.

Penjelasn itu dilontarkan usia sejumlah pejabat Kemenag Indramayu bersilaturahmi ke pondok pesantren yang berlokasi di Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat tersebut.

BACA JUGA:Usai Lebaran Idul Fitri Pria di Musi Rawas Aniaya Istrinya, Masalahnya Sepele

BACA JUGA:Gawat, Janjian Bertemu Teman Facebook, Remaja di Lubuklinggau Malah Dibegal

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kemenag Indramayu, Aan Fathul Anwar mempertanyakan sejumlah poin kepada pihak Ponpes Al-Zaytun, salah satunya soal saf jamaah yang dibuat berjarak.

"Menurut pengakuan pihak Ponpes Al-Zaytun, mereka mengambil dasar hukum Al-Quran Surat Al-Mujadalah ayat 11. Yang mana artinya itu 'Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu," kata Aan menirukan penjelasan pihak Mahad Al-Zaytun Indramayu, Jumat 28 April 2023.

Selain itu, kata Aan, Mahad Al-Zaytun juga tidak tidak melarang pelaksaan salat berjarak. Menurutnya, justru hal itu dianjurkan memberikan ruang agar jangan terlalu berdesak-desakan.

"Saya juga kaget mereka menggunakan (dasar hukum) Surat Al Mujadalah ayat 11. Tapi mungkin tafsiran beliau seperti itu. Kita menghargai tafsiran beliau seperti itu," ujarnya.

BACA JUGA:Bunda Harus Tahu, ini 4 Merek Minyak Ikan Terbaik untuk Si Kecil

BACA JUGA:Pembiayaan Tumbuh Lebih Dari 20 Persen, Kinerja Keuangan BSI Semakin Solid

Lantas, seperti apa pesan dan makna yang terpendam dalam Surat Al-Mujadalah ayat 11?

Surat Al-Mujadalah adalah salah satu surat dalam Al-Quran yang terdiri dari 22 ayat. Surat ini turun di Mekah pada masa awal Islam, dan membahas tentang berbagai masalah sosial dan moral yang dihadapi oleh umat Muslim pada saat itu.

Salah satu ayat yang memiliki makna yang dalam dan penting bagi umat Muslim adalah ayat ke-11.

Berikut ini adalah isi dari Surat Al-Mujadalah ayat 11:

BACA JUGA:Walikota Cup Sport Climbing 23.3.23 se-Sumatera, Diikuti 98 Peserta 12 Kategori Pertandingan

BACA JUGA:Viral! Adzan dan Shaf Salat Jumat 'Nyeleneh' di Ponpes Al-Zaytun

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انشُزُوا فَانشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, "Berilah ruang dalam majelis", maka berilah ruang, niscaya Allah akan memberikan tempat yang lebih luas lagi untukmu. Dan jika dikatakan, "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui akan apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Mujadalah: 11)

Ayat ini berbicara tentang sikap dan perilaku yang baik dalam berinteraksi dengan orang lain, khususnya dalam majelis atau pertemuan.

Kata "tavassau" dalam ayat tersebut, menunjukkan pentingnya memberikan ruang bagi orang lain agar mereka dapat duduk dengan nyaman.  

BACA JUGA:Memasuki Tahun Politik, Gus Yaqut Ingatkan Jaga Netralitas ASN Kemenag

BACA JUGA:Laporan Ancaman Oknum BRIN kepada Warga Muhammadiyah Kini Ditangani Bareskrim Polri

Dua pesan utama yang disampaikan dalam Surat Al-Mujadalah ayat 11

Pertama, Allah memerintahkan orang-orang yang beriman untuk memberikan ruang dalam majelis atau pertemuan jika diminta.

Ini menunjukkan pentingnya sikap saling menghormati dan saling memberi kesempatan bagi setiap orang untuk berbicara dan menyampaikan pendapatnya.

Ketika kita memberikan ruang dalam majelis, kita sebenarnya memperlihatkan sikap yang terpuji yaitu sikap rendah hati dan menghargai hak orang lain.

BACA JUGA:Prabowo Subianto Beberkan Kriteria Cawapres di Pilpres 2024: Kriteria Utama Dedikasi kepada Rakyat

BACA JUGA:Tahukah Kamu? Indonesia Duduki Posisi Kedua Paling Banyak Kasus Perselingkuhan

Kita tidak boleh merasa sombong atau ingin mendominasi percakapan, karena hal tersebut dapat membuat orang lain merasa tidak nyaman dan merasa diabaikan.

Kedua, ayat ini juga mengajarkan tentang pentingnya mendengarkan perintah Allah dan mengikutinya.

Ketika kita diperintahkan untuk berdiri atau memberikan ruang dalam majelis, maka kita harus melakukan perintah tersebut tanpa ragu atau enggan.

Dalam konteks yang lebih luas, ayat ini juga mengajarkan tentang pentingnya menghargai hak asasi manusia dan hak-hak lainnya dalam berinteraksi sosial.

BACA JUGA:Selama Lebaran Idul Fitri 1444 H, 3 Provinsi Ini Paling Banyak Sedot Listrik, Cek di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: