Ini Faktanya, Mendengarkan Musik Bisa Meredakan Stres
Ilustrasi pria yang merasakan pengaruh musik yang didengarnya.-Foto: Pexels/Andrea Piacquadio--
Terproduksinya dopamin akibat musik bisa menjadi antidepresan alami.
BACA JUGA:Bisa Cegah Diabetes, Ini 10 Manfaat Rutin Minum Kopi Hitam Tanpa Gula
Menurut British Association for Music Therapy, musik bisa membantu orang-orang yang yang memiliki masalah psikologis, kognitif dan komunikasi. Baik itu dengan cara mendengarkan atau membuat musik.
Ketika masalah pasien tidak terungkap menggunakan cara tradisional, terapi menggunakan musik bisa menstimulasi sensor untuk memberi respon positif di situasi tertentu.
Alasan musik bisa berguna sebagai alat terapi adalah karena musik membantu sistem kardiovaskular selaras.
Mendengarkan atau memainkan musik dapat mempengaruhi detak jantung sesuai dengan beat per minute-nya.
BACA JUGA:Kadisdik Bengkulu Utara yang Terjaring OTT Baru 6 Bulan Menjabat, Berikut Perjalanan Kariernya
3.Meredakan Stres
Mendengarkan musik bisa juga berpengaruh untuk meredakan stres. Umumnya, jenis musik yang didengarkan adalah lagu bertempo sedang atau yang lebih menenangkan.
Dengan begitu, pendengar akan mendapatkan distraksi dari stres yang sedang dihadapi bahkan bisa menjernihkan pikiran.
Musik juga dapat meredakan tekanan darah menurut penelitian yang dilakukan di Marien Hospital Herne Universitatsklinikum di Jerman.
BACA JUGA:Latih Siswa Berdemokrasi, SMPN 6 Lubuklinggau Laksanakan Pemilihan OSIS Periode 2022/2023
Bukan hanya tekanan darah yang bisa ditekan oleh musik melainkan juga level hormon kortisol.
Hormon kortisol adalah hormon yang dikeluarkan ketika seseorang sedang merasakan stres. Semakin tinggi hormon tersebut maka semakin tinggi juga level stres yang dirasakan.
Dalam jurnal berjudul Effects of Music Listening on Cortisol Levels and Propofol Consumption during Anesthesia menyatakan bahwa musik klasik-lah yang paling dapat menekan hormon kortisol.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id