Rupiah Melemah, Pedagang Tempe di Linggau Mengeluh

Rupiah Melemah, Pedagang Tempe di Linggau Mengeluh

Perajin tempe di Lubuklinggau saat mengemas tempe--

BACA JUGA:Ratusan Siswa SMPIT Mutiara Cendekia Lubuklinggau Ikut Lomba Cerdas Cermat Super 100

"Sejak tiga minggu ini ampas tahun kami olah jadi tempe gembos," katanya. 

Produksi tempe gembos ini, untuk mensiasati biaya produksi. Sehari dia memproduksi 1.500 bungkus tempe gembos dari ampas tahu, setiap harinya. Di jual di pasar empat bungkus tempe gembos seharga Rp1.000.

"Biasanya ampas tahun kami jual lansung untuk pakan ternak sapi. Sekarang sebagian kami produksi menjadi tempe gembos," ungkapnya.

Dia berharap pemerintah campur tangan terkait harga kedelai ini. Misalnya ditangani pihak Bulog. Itu agar harga kedelai bisa terkendali. "Ini kan harga kedelai sepenuhnya dikendalikan importir. Jadi kita tidak bisa berbuat apa-apa," pungkasnya. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: