Tragedi Kanjuruhan : Dunia Murka, Media Asing Soroti Tewasnya 32 Anak-anak Tak Berdosa

Tragedi Kanjuruhan : Dunia Murka, Media Asing Soroti Tewasnya 32 Anak-anak Tak Berdosa

Tragedi Kanjuruhan Duka untuk Kita Semua--

Selain itu, Polda Jawa Timur juga menskors sembilan anggota Kepolisian sebagai buntut dari instruksi kepolisian karena tragedi Kanjuruhan tersebut. Kini, Aremania selaku fans dari Arema FC meminta akuntabilitas dari kepolisian karena aksi yang kemudian menyebabkan tragedi Kanjuruhan tersebut.

BACA JUGA:Ganda Putri China Lengser, Ahsan/Hendra Makin Rawan

Di sisi lain, Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, meminta maaf atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan. “Saya, selaku Presiden Arema FC akan bertanggung jawab penuh dengan insiden yang terjadi,” ujar pria yang akrab disapa Juragan99 ini.

Skuad Arema FC baru saja kembali ke Stadion Kanjuruhan dan sempat melakukan doa bersama untuk para korban tragedi yang terjadi pada hari Sabtu 1 Oktober 2022 lalu.

BACA JUGA:Tragedi Kanjuruhan : Bersiaplah Indonesia, Sanksi FIFA 'Mengerikan'

Terima dan Jalankan Semua Sanksi Komdis PSSI

Klub Liga 1, Arema FC, menguatkan komitmen untuk menerima semua sanksi yang dijatuhkan Komite Disiplin (Komdis) PSSI atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu 01 Oktober 2022 lalu.

Organisasi disiplin sepak bola Indonesia itu menetapkan keputusan sangat berat kepada Arema FC perihal terjadinya tragedi Kanjuruhan usai laga Derbi Jatim Liga 1 menjamu Persebaya Surabaya.

BACA JUGA:Pernyataan Resmi Presiden FIFA soal Tragedi Kanjuruhan : Hari yang Gelap dan Sebuah Tragedi di Luar Pemahaman

Komdis PSSI menjatuhkan tiga sanksi kepada Arema FC secara klub melalui sidang. Pengumuman itu mereka lakukan di Malang, Selasa 04 Oktober 2022.

"Kita sebenarnya tidak mempermasalahkan semua sanksi. Kami harus siap dan menerimanya," ujar Manajer Arema FC, Muchammad Ali Rifki, kepada awak media.

BACA JUGA:Aturan FIFA Tentang Penggunaan Gas Air Mata di Stadion

"Karena yang terpenting adalah nilai kemanusiaan. Kami fokus pada (penanganan) korban. Karena mencapai ratusan, ini tidak main-main," sambung dia.

Dalam surat pertama, Komdis PSSI melarang Arema FC menggelar semua laga home (11 yang) tersisa di Malang pada Liga 1 musim ini. Surat itu juga memuat larangan bertanding dengan penonton, serta digelar dengan jarak 250 kilometer dari Malang. Sudah begitu, Arema FC juga harus membayar denda sebesar Rp250 juta.

BACA JUGA:Tragedi Kanjuruhan : 174 Orang Meningal, Klub Liga Inggris Sampaikan Duka Cita

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: