Soal Dugaan Mafia Migas, Kapolres Lubuklinggau Berikan Penegasan

Soal Dugaan Mafia Migas, Kapolres Lubuklinggau Berikan Penegasan

Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi didampingi Kasi Propam AKP Hendri Agus saat memberikan keterangan terkait dugaan mafia migas di DPRD Lubukinggau usai demo mahasiswa--

“Nah bayangkan masyarakat sudah panik, sejak 30 - 31 Agustus 2022 sudah antri panjang di SPBU. Ternyata di prank tidak ada kenaikan,” katanya. 

BACA JUGA:Kenaikan Harga Pertamax Setiap Daerah Berbeda, Berikut Daftar Harga BBM per 4 September 2022

Nah ternyata pada Sabtu 3 September 2022 pemerintah benar-benar menaikan BBM. 

“Akibat kenaikan itu, terjadi multi efek, baik dari pertanian transportasi, dan kebutuhan pokok. Beberapa bahan pokok bahkan naik harga satu jam setelah BBM naik,” katanya.

Sehingga mahasiswa menilai kebijakan pemerintah sangat tidak pro rakyat. 

“Jadi Bangkit Lebih Kuat Pulih Lebih cepat yang dikatakan presiden itu zonk. Omong kosong dan bohong,” ungkapnya. 

BACA JUGA:Harga BBM Naik, Sopir Angkot di Lubuklinggau Berharap Ongkos Naik

Tomi megatakan, mewakili rekan lainya menyampaikan aspirasi, menolak  kenaikan tarif dasar listrik, ternyata sudah dilakukan pada Juni lalu. 

Kemudian meminta pemerintah dan penegak hukum membrantas mafia migas. Ini berangkat dari alasan pemerintah menaikan BBM karena subsidi tidak tepat sasaran. 

“Artinya perlu pengawasan dilapangan agar tidak terjadi penyalahgunaan BBM Subsidi,” katanya.

Terakhir peserta aksi meminta agar pemerintah mengendalikan harga bahan pokok, yang saat ini terjadi akibat efek kenaikan BBM. 

BACA JUGA:Harga BBM Per 1 September 2022, BBM Non Subsidi Turun

Sejumlah anggota DPRD yang hadir menemui para peserta demo, sebagai besar sepakat menolak kenaikan BBM. 

Misalnya dari Anggota Fraksi Demokrat DPRD Kota Lubuklinggau, Taufik Siswanto mengapresiasi aksi mahasiswa yang menolak kenaikan BBM. 

“Kami diinstruksikan partai agar menolak kenaikan. Menurutnya waktunya tidak tepat untuk menaikan harga BBM. Tidak tepat karena kita sudah dua tahun pandemi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: