PGRI: Indonesia Kekurangan 947.945 Guru ASN, Seleksi PPPK Jangan Diulur!

PGRI: Indonesia Kekurangan 947.945 Guru ASN, Seleksi PPPK Jangan Diulur!

LINGGAUPOS.CO.ID - Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) meminta kepada pemerintah segera membuka seleksi PPPK 2022.

Seleksi PPPK 2022 diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tenaga pendidik yang saat ini masih kekurangan 947.945 guru ASN.

Ketu Umum PB PGRI Unifah Rosyidi mengatakan saat ini, Indonesia sudah darurat guru ASN terutama PNS.

Sementara itu, rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang dialokasikan 1 juta orang belum terpenuhi dua tahun ini.

BACA JUGA:Menurut Kepala KUA, Pernikahan Bupati Sudah Dibatalkan PTUN

“Pemerintah jangan mengulur-ulur pengangkatan guru honorer menjadi ASN. Seleksi PPPK 2022 jangan diulur-ulur lagi,” kata Unifah Rosyidi di Jakarta, Jumat (29/7/2022).

Menurut Unifah, harapan agar pendaftaran PPPK 2022 segera dibuka merupakan salah satu hasil rapat koordinasi nasional PB PGRI pada 28 Juli.

PGRI mengingatkan pemerintah peningkatan kualitas sumber daya manusia memerlukan peran penting dunia pendidikan.

Guru berperan sangat strategis dan sentral dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

BACA JUGA:Debat Terbuka, Bupati Muratara Datang ke Lokasi, Anggota Dewan Tak Nonggol

Profesi ini sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

“Peran guru dalam mendidik anak bangsa tidak akan pernah tergantikan dengan mesin secanggih apa pun,” tegasnya.

Hal tersebut menurut Unifah, sudah terbukti ketika pandemi Covid-19 menghantam dunia pendidikan.

Guru dan siswa belajar dari rumah dengan pembelajaran jarak jauh selama hampir dua tahun.

BACA JUGA:Mayat Pria Tanpa Identitas Mengapung di Pinggiran Sungai

Dia memaparkan Indonesia mengalami darurat kekurangan guru.

Hal itu bisa dilihat berdasarkan data yang pernah dirilis dalam RDP Komisi X DPR RI dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudistek) tahun 2021 bahwa guru saat ini berjumlah 2.735.784.

Dari jumlah tersebut sebanyak 1.226.460 merupakan guru PNS dan 1.509.324 bukan merupakan guru PNS.

Khusus untuk sekolah negeri jumlah guru adalah 2.063.230 terdiri dari 1.236.112 (60%) guru PNS, 742.459 (36%) guru non-PNS, 63.264 (3%) guru CPNS, dan 34.954 (1%) guru PPPK.

BACA JUGA:Mami Tidak Jual Diri, Tapi Jual Gadis Lain

Jumlah itu kata Unifah, masih kurang dari kebutuhan seharusnya jumlah guru di sekolah negeri yang seharusnya berjumlah 2.268.716.

Artinya, Indonesia masih kekurangan guru ASN sebanyak 947.945 orang.

Kondisi tersebut makin diperparah jika memprediksi jumlah guru yang pensiun antara 2022 sampai 2024 ini diperkirakan mencapai 222.081 guru dengan rata-rata 74.027 guru yang pensiun setiap tahunnya.

Belum lagi melihat kemungkinan guru-guru mengalami mutasi, bahkan wafat sebelum masuk usia pensiun membuat laju penurunan guru semakin menunjukan disparitas jumlah dan penyebaran yang kurang merata di seluruh Indonesia.

“Jika ketersediaan guru mengalami kelambatan, bahkan tidak terpenuhi, maka bisa dipastikan akan terjadi stagnasi kualitas pendidikan di Indonesia,” tegas Unifah Rosyidi. (esy/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: