Arist Merdeka Sirait Sebut Korban Julianto Eka Putra Mencapai 40 Orang

Arist Merdeka Sirait Sebut Korban Julianto Eka Putra Mencapai 40 Orang

LINGGAUPOS.CO.ID – Arist Merdeka Sirait, Ketua Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait, menyebutkan korban Julianto Eka Putra (JEP) alias Ko Jul, jumlahnya sangat banyak.

Seperti diketahui Julianto Eka Putra (JEP) alias Ko Jul, adalah terduga kasus pelecehan seksual di SMA Selamat Pagi Indonesia.

Bahkan menurut sepengetahuan Arist, korbannya mencapai sekitar 40 orang.

“Yang melapor ada 14, korbannya ada 40. Kan tidak perlu semua korban melapor. Bisa diwakili,” kata Arist Merdeka Sirait.

BACA JUGA:Serem, Truk Kecelakaan di Tol OKI, Bak Sampai Lepas Sopir Terjepit

Selain sejumlah korban yang melapor ke Polda Jatim dan mendapatkan pendampingan dari Komnas PA, menurut Arist, ada juga korban yang membuat laporan secara terpisah ke kantor polisi berbeda.

Berdasarkan sejumlah pengalamannya dalam menangani banyak kasus sebelumnya, tidak menutup kemungkinan ada pelaku lain selain JEP yang juga menjadi pelaku pelecehan seksual.

Apalagi jumlah siswi yang menjadi korbannya sangat banyak.
Arist Merdeka Sirait memiliki keyakinan majelis hakim PN Malang akan menjatuhkan hukuman bersalah terhadap JEP.

Bagi Arist, dirinya tidak mematok terdakwa harus dijatuhi hukuman berat.
Terpenting, hakim sudah memvonis bersalah dan menjatuhkan hukuman dianggapnya sudah cukup.

BACA JUGA:Mulai Hari ini Diberlakukan Nopol Putih di Sumsel, Lebih Mudah Terbaca ETLE

“Kalau ada hukuman tambahan seperti kebiri selain hukuman primer, itu kewenangan dari majelis hakim,” tutur Arist.

Apabila dalam sidang putusan nanti majelis hakim ternyata menjatuhkan vonis tidak bersalah kepada terdakwa Julianto Eka, Arist memastikan akan menempuh upaya hukum tahap lanjut sampai korban-korbannya mendapatkan keadilan.

Arist Merdeka Sirait mengaku bahwa dirinya tidak gentar akan ancaman apapun dalam membela korban pelecehan seksual anak di bawah umur. Dia sudah siap dengan segala risikonya.

“Apapun yang terjadi saya akan hadapi kecuali dunia runtuh,” katanya.
Terdakwa JEP merupakan motivator sekaligus pendiri sekolah Selamat Pagi Indonesia di Malang Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: pelecehan seksual