Generasi Z dan Gelombang Bullying: Krisis Karakter Warga Negara Muda

Generasi Z dan Gelombang Bullying: Krisis Karakter Warga Negara Muda

Fina Gusti--

BACA JUGA:Solidaritas Bencana: Ujian Sejati Jati Diri Bangsa

Ketiadaan keberanian moral dan rendahnya solidaritas sosial menunjukkan bahwa nilai-nilai gotong royong, kepedulian, dan keberanian menolak ketidakadilan mulai terkikis dalam lingkungan generasi muda saat ini.

Untuk mengatasi krisis karakter ini, sekolah dan keluarga harus memperkuat pendidikan karakter yang tidak hanya berupa teori, tetapi juga praktik nyata. 

Lingkungan belajar harus menjadi ruang aman untuk membangun empati, keberanian moral, dan kemampuan menyelesaikan konflik secara sehat. 

Media sosial juga perlu diarahkan menjadi sarana positif yang membangun, bukan tempat merendahkan sesama.

BACA JUGA:Saat Media Sosial Lebih Responsif dari pada Pemerintah

Pada akhirnya, gelombang bullying di era Gen Z bukan hanya masalah perilaku remaja, tetapi cerminan kualitas warga negara masa depan. 

Jika tidak ditangani sejak dini, kita berisiko memiliki generasi yang apatis, intoleran, dan lemah secara moral. 

Membentuk karakter warga negara muda yang berintegritas adalah langkah penting untuk memastikan masa depan bangsa tetap kuat, beradab, dan manusiawi. 

*) Penulis adalah Mahasiswa Institut Teknologi Muhammadiyah Sumatera (ITMS)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: