Ketika Pendidikan Lebih Mengejar Nilai Daripada Makna

Ketika Pendidikan Lebih Mengejar Nilai Daripada Makna

Muhammad Indra--

Oleh: Muhammad Indra *)

Bahwa pendidikan saat ini lebih mengejar nilai daripada makna muncul karena sistem pembelajaran masih sangat menekankan hasil akhir berupa angka, peringkat, dan kelulusan.

Nilai akademik sering dijadikan tolok ukur utama keberhasilan siswa, sementara proses belajar, pemahaman konsep, dan pembentukan karakter kurang mendapatkan perhatian yang seimbang.

Dalam praktiknya, banyak siswa belajar hanya untuk menghadapi ujian, bukan untuk memahami ilmu yang dipelajari.

BACA JUGA:Kenaikan Upah Minimum Sebesar 6,5 Persen, Bukan Solusi Tunggal Meningkatkan Kesejahteraan Pekerja

Hafalan menjadi metode utama agar memperoleh nilai tinggi, meskipun pemahaman jangka panjang rendah.

Akibatnya, setelah ujian selesai, materi pelajaran mudah dilupakan dan tidak mampu diterapkan dalam kehidupan nyata.

Tekanan untuk memperoleh nilai tinggi juga berdampak pada kondisi psikologis siswa. Mereka merasa takut gagal, cemas berlebihan, dan menganggap kesalahan sebagai sesuatu yang memalukan.

Padahal, kesalahan adalah bagian penting dari proses belajar. Pendidikan yang sehat seharusnya memberi ruang bagi siswa untuk mencoba, berpikir kritis, dan berkembang sesuai potensi masing-masing.

BACA JUGA:Bencana Banjir Bandang dan Longsor 3 Provinsi di Sumatera: Momentum Introspeksi dan Perubahan

Selain itu, orientasi pada nilai membuat tujuan utama pendidikan menjadi kabur. Pendidikan tidak lagi dipahami sebagai sarana membentuk karakter, moral, kreativitas, dan keterampilan hidup, melainkan sekadar alat untuk mendapatkan ijazah dan pekerjaan.

Padahal, tantangan kehidupan nyata membutuhkan kemampuan berpikir, beradaptasi, dan bekerja sama, bukan hanya nilai tinggi di atas kertas.

Oleh karena itu, pendidikan perlu kembali pada makna sejatinya, yaitu proses memanusiakan manusia.

Nilai tetap penting sebagai alat evaluasi, tetapi tidak boleh menjadi satu-satunya tujuan. Pendidikan yang bermakna adalah pendidikan yang mampu menumbuhkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang berguna bagi kehidupan individu dan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: