Beredar Narasi Warga Ditembak Oknum Brimob di Muratara, Ternyata Pencuri Buah Sawit Melawan Saat Diamankan

Beredar Narasi Warga Ditembak Oknum Brimob di Muratara, Ternyata Pencuri Buah Sawit Melawan Saat Diamankan

Mobil berisi sawit yang diduga hasil curian, saat diamankan--

BACA JUGA:Aksi Bullying Siswi di Lubuk Linggau, Polisi Panggil Pihak Sekolah

Kemudian pelaku kembali keluar dari mobil dan mengejar sembari mengayun-ayunkan sebilah parang. “Sehingga terpaksa dilumpuhkan menggunakan amunisi karet, dengan pertimbangan dapat mengancam nyawa mereka,” jelas Kanit Intel.

Setelah mendapat tembakan tersebut pelaku lantas melarikan diri dan meninggalkan mobilnya. “Karena hari mulai gelap dan tidak ada penerangan sama sekali sehingga Tim Patroli kehilangan jejak pelaku dan pelaku tidak dapat diamankan,” jelasnya.

Kemudian sekitar pukul 20.00 WIB, mobil yang diamankan dibawa ke Mess PT AMR.  Hingga akhirnya diketahui sekitar pukul 21.00 WIB, tersangka dibawa keluarganya ke rumah sakit.

“Kasus ini, juga sudah dilaporkan ke Polres Muratara, pada pukul 21.30 WIB,” tambahnya.

BACA JUGA:Seminggu Pencuri di Lubuk Linggau Nyicil Ambil Barang di Rumah Dokter, Kerugian Rp200 Juta, Dipakai Nyabu

Sementara itu, diinformasi bahwa pada pukul 22.00 WIB,  terpantau oleh Personel Intelijen Brimob adanya massa dari Desa Kertasari yang berkumpul dengan maksud mendatangi TKP untuk mencari pelaku penembakan.

Mereka menggunakan 4 kendaraan minibus dan membawa senjata tajam (parang, golok). Massa mengira terduga pelaku mati akibat ditembak oleh Personel Brimob.

Sesampainya di TKP, massa sempat melempari mes pegawai dan menanyakan keberadaan pelaku penembakan. Bahkan melakukan pelemparan batu/kayu ke mes pegawai.

Kemudian, dilakukan mediasi oleh pihak Polres Muratara dan Brimob, serta dijelaskan bahwa warga tersebut diduga melakuan pencurian buah sawit dan tertangkap tangan petugas patrol.

BACA JUGA:Beredar Video Bullying Siswi SMP di Lubuk Linggau, Korban Lapor Polisi

Namun pelaku melawan menggunakan senjata tajam yang mengancam nyawa petugas dan dilakukan tindakan tegas terukur unruk melumpuhkan pelaku.

“Setelah mendengarkan penjelasan tersebut massa mulai mengerti dan dihimbau untuk membubarkan diri,” ucap Aipda Mey, Rabu 23 Juli 2025.

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial di LINK INI 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait