Oknum Guru Olahraga SMK Negeri 1 Lubuk Linggau Resmi Tersangka, ini Penjelasan Kapolres

Oknum Guru Olahraga SMK Negeri 1 Lubuk Linggau Resmi Tersangka, ini Penjelasan Kapolres

Oknum guru SMK Negeri 1 Lubuk Linggau resmi tersangka--

Dugaan pencabulan oleh oknum guru olahraga SMK Negeri 1 Lubuk Linggau isial AY, terungkap gara-gara dugaan pungutan liar (pungli) oleh oknum tersebut.

Hal ini seperti diakui para pelajar SMK Negeri 1 Lubuk Linggau yang temui LINGGAUPOS.CO.ID, Jumat 23 Mei 2025.

Seperti dijelaskan A, siswa kelas XI, awalnya mereka pada Rabu 21 Mei 2025 melakukan aksi karena ada dugaan pungli terhadap para siswa.

BACA JUGA:Benarkah Gaji Pengurus Koperasi Desa Merah Putih Sampai Rp8 Juta, Cek Faktanya

“Gara-gara kami yang tidak ikut ekskul renang diminta bayar Rp25 ribu, padahal kalau berenang Rp20 ribu,” kata A.

Kemudian mereka juga ada remedial bagi tidak hapal senam. Yang remedial selanjutnya diminta bayar Rp30 ribu. “Kami kan keberatan karena ada yang sampai harus bayar Rp55 ribu,” jelasnya.

Karena tidak terima denda tersebut, makanya pada Rabu 21 Mei 2025 mereka sempat melakukan aksi. “Kami adakan aksi, ternyata terungkap juga ada pencabulan,” kata A.

Dari sanalah kemudian perwakilan para pelajar diminta keterangan oleh pihak sekolah. 

BACA JUGA:4 Lowongan Kerja Terbaru di We Hotel Lubuk Linggau, Batas Akhir Pendaftaran 31 Mei 2025

Sementara itu pelajar lainnya, inisial K mengatakan bahwa beberapa kali oknum guru tersebut meminta agar dia menghubungi temannya yang cewek untuk diajak dugem.

“Pas berenang bapak ngomong dio sange, ngajak dugem disuruh bawa kawan cewek,” cerita K. 

Bukan hanya itu, saat di sekolah, ia juga pernah dipanggil oknum guru tersebut. Di dalam kelas ada guru AY dan 2 guru lainnya, yang meminta agar mencarikan 3 cewek untuk dugem, karena mereka lagi sange.

“Tapi aku dengerin bae,” kata K sambil menjelaskan bahwa ada temannya yang ditawar Rp1 juta agar mau dicium, hanya saja pelajar tersebut tidak mau, dengan alasan pacar dan orang tua masih mampu.

BACA JUGA:Keren, PAUD Aisyiyah Lubuk Linggau Terapkan Program Wali Murid Jadi Guru Satu Hari

Mengenai aksi Jumat 23 Mei 2025 pagi, diakui A, K dan rekannya F, setelah peristiwa aksi pada Rabu lalu, mereka sempat ada ide untuk aksi, makanya dibuat grup angkatan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait