Tentunya hal ini dilarang oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW. Sebab, dusta akan membawa seseorang kedalam dosa dan neraka. Seperti yang dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW pada hadits berikut ini:
“Sesungguhnya kejujuran menunjukkan kepada kebaikan dan kebaikan itu menunjukkan kepada surga, dan sesungguhnya seorang lelaki yang berkata jujur hingga di sisi Allah menjadi orang yang shidiq. Dan sesungguhnya dusta itu membawa seseorang kepada dosa, dan dosa itu membawa kepada neraka. Dan seorang lelaki yang berdusta hingga tercatat di sisi Allah sebagai pendusta.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, dan Ahmad)
BACA JUGA:Viral, Polisi Menilang Relawan Ambulans Saat Bawa Pasien untuk Dibawa ke Rumah Sakit
8. Tidak tergesa-gesa
Hal ini bertujuan agar orang-orang yang mendengar akan lebih paham dan menangkap apa yang dibicarakan.
Diriwayatkan oleh Ahmad, "Rasulullah SAW tidak berbicara cepat seperti kalian berbicara, beliau berbicara dengan pembicaraan yang ada garis pemisah dan pembeda antaranya, orang yang mendengarnya akan dapat menghafalnya." (HR Bukhari, Muslim, Ahmad, Tirmidzi, dan Abu Dawud)
9. Menghindari Ghibah
BACA JUGA:7 Jenis Sedekah yang Akan Mendatangkan Kemuliaan dan Pahala Besar Bagi yang Menunaikannya
Adab Rasulullah SAW ketika berbicara yang selanjutnya adalah selalu menghindari ghibah atau membicarakan kejelekan orang lain.
Alasannya adalah ghibah merupakan salah satu akar kebencian dan permusuhan yang ada pada manusia.
Larangan ini langsung Allah SWT katakan dalam firman-Nya surah Al-Hujurat ayat 12 yang artinya,
"... Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”
10. Mendahulukan yang lebih tua
Rasulullah SAW sangat menghormati orang yang lebih tua darinya.