Masih Ada Puluhan Jemaah Haji Indonesia Dirawat, Mayoritas Alami Gangguan Jantung dan Paru-paru
Ilustrasi aktivitas jemaah haji --
LINGGAUPOS.CO.ID – Sampai dengan Rabu 11 Juni 2025, diketahui masih puluhan jemaah haji Indonesia yang menjalani perawatan, karena sakit usai fase puncak ibadah haji.
Banyaknya jemaah haji sakit, setelah kegiatan di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna), diduga karena dampak kelelahan fisik akibat aktivitas ibadah yang intens membuat sejumlah jamaah mengalami gangguan kesehatan.
Karena itulah, mereka pun harus menjalani perawatan medis lanjutan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah. Hingga hari ini, terdapat 35 jamaah yang masih dalam perawatan.
“Kami terus berupaya agar mereka bisa kembali ke kloternya masing-masing dan insyaallah pulang ke tanah air bersama keluarga dalam kondisi sehat,” ujar Kepala KKHI Makkah dr Edi Supriyatna saat ditemui di KKHI Makkah, Rabu 11 Juni 2025.
BACA JUGA:Jemaah Haji Diingatkan, Koper Kepulangan Maksimal 32 Kg, Tanpa Zamzam dan Powerbank
Menurutnya, penyakit yang paling banyak diderita oleh jamaah yang dirawat di KKHI adalah gangguan jantung, paru-paru, dan demensia.
Selama masa operasional, KKHI Makkah sudah merawat sekitar 200 pasien.
Dari jumlah itu, kini tersisa 35 pasien, sementara lebih dari 150 pasien lainnya dirujuk ke rumah sakit Arab Saudi, baik di Makkah maupun Mina.
Tim kesehatan Indonesia juga secara rutin melakukan visitasi dan pemantauan terhadap pasien yang dirawat di fasilitas kesehatan Arab Saudi.
“Posisi kita sekarang sudah pasca Armuzna. Waktu puncak ibadah itu mereka banyak aktivitas fisik, dan mungkin karena kelelahan serta kondisi kesehatan sebelumnya, akhirnya jatuh sakit. Kalau di kloter tidak bisa ditangani, maka dibawa ke sini,” jelas dr. Edi.
Ia juga menambahkan, ada beberapa pasien yang diupayakan untuk bisa pulang lebih dahulu ke tanah air.
“Tentu dengan syarat rangkaian ibadah hajinya sudah tuntas. Karena semakin lama di Saudi, biasanya kondisi kesehatannya semakin berat,” imbuhnya.
Sementara itu, hingga hari ini tercatat 204 jamaah haji Indonesia meninggal dunia, mayoritas berusia 50 hingga 69 tahun dan disebabkan oleh gangguan jantung.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
