Sudah 9 Hari Banjir Landa Muratara, Rumah Bupati Juga Terendam, ini Katanya

Sudah 9 Hari Banjir Landa Muratara, Rumah Bupati Juga Terendam, ini Katanya

Banjir masih melanda Muratara hingga Minggu 9 Maret 2025--

LINGGAUPOS.CO.ID – Sampai dengan puasa di hari kesembilan Minggu 9 Maret 2025/9 Ramadan 1446 H, banjir masih melanda Musi Rawas Utara (Muratara).

Banjir diketahui menerpa Kecamatan Rupit, Kecamatan Karang Jaya, Kecamatan Rawas Ulu dan Kecamatan Rawas Ilir dan Karang Dapo. Dari 5 kecamatan yang ada, setidaknya 34 desa terendam air.

Bahkan rumah Bupati Muratara H Devi Suhartoni, juga ikut terendam banjir yang melanda pada awal 2025 ini.

Berkaitan dengan banjir ini, Bupati Muratara menjelaskan bahwa pihaknya sudah konsolidasi dengan Tim Provinsi Sumatera Selatan, dan bantuan sudah menuju Muratara.

BACA JUGA:Sudah Merdeka, Warga 2 Desa di Musi Rawas Ini Masih Terisolir, Hasil Pertanian Tak Bisa Dijual

“Kami sedang konsolidasi dengan tim provinsi dan barang dari kemarin sudah menuju Muratara,” jelas Bupati Muratara H Devi Suhartoni, dikutip Minggu 9 Maret 2025.

Devi meminta masyarakat agar bersabar menghadapi banjir tahunan ini. Rumah Devi pun teendam banjir. Namun, Pemkab Muratara akan  terus memastikan dan memprioritaskan kebutuhan masyarakat. "Sabar, jangan marah-marah yo," pesannya. 

Pemeriksaan Kesehatan Gunakan Perahu


Petugas Puskesmas Pauh memberikan pelayanan kesehatan menggunakan perahu--

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muratara Tasman, menjelaskan ada 9 puskesmas di Muratara dan salah satunya terdampak banjir. “Salah satunya ikut kebanjiran, Puskemas di Desa Pauh,” jelasnya.

BACA JUGA:5 Golongan Orang Berikut Boleh Tidak Puasa Ramadan, Apakah Kamu Termasuk

Kendati begitu, semua pelayanan kesehatan tetap berjalan secara maksimal. Disediakan pelayanan 8 posko mobile keliling ke masyarakat yang terdampak banjir. 

“Karena tidak bisa diakses melalui jalan darat, pengecekan kesehatan dilakukan menggunakan perahu,” ucapnya.

Puskemas Pauh yang terdampak kebanjiran, tetap difungsikan menjadi posko induk pelayanan kesehatan. 

"Banjir di halaman parkirnya sebatas betis, tapi tidak sampai masuk ke dalam ruang pelayanan puskesmas,” ia menjelaskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: