Sudah 9 Hari Banjir Landa Muratara, Rumah Bupati Juga Terendam, ini Katanya

Banjir masih melanda Muratara hingga Minggu 9 Maret 2025--
BACA JUGA:Ujian Nasional SMA, 2025 Kembali Diadakan, Ini 5 Mata Pelajaran yang Diuji Pada UN Versi Baru
Kata Tasman, dia meminta warga tetap waspada terhadap dampak penyakit yang sering terjadi saat musim banjir. Seperti muntaber, gatal-gatal, diare, batuk, dan filek.
“Petugas yang mobile menggunakan perahu, sekaligus membawa obat-obatan yang diperlukan,” pungkasnya.
Diketahui, tak hanya wilayah Kecamatan Rawas Ilir, yang terendam banjir. Tapi juga wilayah Kecamatan Karang Dapor. “Kalau di Karang Dapo mulai dari hari Jumat minggu kemarin banjir, sampai sekarang,” jelas Tasman.
Karang Dapo yang berada di kawasan hilir Sungai Rawas, mendapat kiriman banjir dari daerah hulu seperti Rawas Ilir.
BACA JUGA:6 Ide Ngabuburit di Rumah yang Bermanfaat di Bulan Ramadan, Biar Waktu Berbuka Makin Asyik
Sementara itu, petugas Puskesmas Pauh, menggunakan perahu untuk menghampiri warga dari rumah ke rumah.
"Puskemas kami juga kebanjiran, tapi pelayanan harus tetap berjalan. Meskipun banjir, masalah kesehatan prioritas," ucap Kepala UPT Puskemas Pauh, dr Arnida.
3 Warga Meninggal Dunia
Kapolsek Rawas Ilir Iptu Andri mengimbau agar warga yang beraktivitas menggunakan perahu agar lebih berhat- hati saat banjir seperti saat ini.
BACA JUGA:Rekrutmen Bersama BUMN 2025 di PT ASDP Indonesia Ferry, Ada 27 Posisi Yang Dibutuhkan
"Kita belajar dari kejadian sebelumnya ada tiga korban meninggal gara-gara hanyut luapan sungai. Warga kita minta berperahu jangan malam hari, dan kalau bisa selalu pakai pelampung biar aman," imbaunya.
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: