Heboh, Puluhan Siswa Keracunan Makan Bergizi Gratis, Berikut Menu Penyebabnya
Ilustrasi menu makan bergizi gratis--
BACA JUGA:Polisi Prabumulih yang Tendang Pemotor Dicopot Jabatan, Tapi Keluarga Korban Ungkap Hal Ini
Menanggapi insiden siswa alami keracunan makanan bergizi gratis, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi turut buka suara.
Kata Hasan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) menganai masalah tersebut.
Ia juga mengungkapkan bahwa keadaan anak-anak yang keracunan MBG itu sudah membaik seusai dibawa ke puskesmas terdekat.
“SOP (standar operasi prosedur) yang diterapkan dalam MBG ini adalah sekolah melaporkan kepada SPPG dan Puskesmas jika ada kejadian yang tidak diinginkan. Makanan langsung ditarik oleh SPPG dan kemudian diganti dengan menu lain,” ujar Hasan dalam keterangan tertulisnya.
BACA JUGA:Kronologis Truk Asal Rejang Lebong Terbalik di Musi Rawas Jelang Subuh
Kata Hasan, SOP lainnya yang diterapkan BGN adalah setiap SPPG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi harus menyimpan sampel makanan selama 2x24 jam.
Sehingga, lanjutnya, kalau ada kejadian yang tidak diinginkan, seperti yang terjadi di Sukoharjo, penyebbanya bisa dilacak dengan cermat.
“Saat ini sampel makanan yang disiapkan di SPPG tersebut sedang diperiksa oleh Dinas Kesehatan,” terangnya.
Hasan juga menerangkan bahwa kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi bagi BGN untuk mengetatkan lagi SOP penyaluran program makan bergizi gratis.
BACA JUGA:Viral, Pengantin Wanita Ditinggal Kabur Saat Hari Pernikahan, Kini Ajukan Tuntutan Ratusan Juta
“Kejadian semacam ini akan menjadi evaluasi yang amat penting bagi BGN untuk memperketat pelaksanaan SOP dalam setiap rantai proses penyiapan MBG. Sehingga kualitas dan kehigienisan makanan bisa terjamin,” pungkasnya.
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: