Apel Bersama Awal Tahun 2025, Lapas Narkotika Muara Beliti Siap Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

LINGGAUPOS.CO.ID - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Muara Beliti  turut serta dalam Apel Bersama Awal Tahun 2025 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilaksanakan secara virtual, Senin 6 Januari 2025. 

Apel yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Izha Mahendra dengan mengusung tema "Kerja Bersama, untuk Indonesia Emas 2045."

Acara yang berlangsung secara daring ini bertujuan untuk memperkuat semangat kerja ASN di lingkungan Kementerian terkait dan mendukung pencapaian tujuan besar Indonesia menuju negara yang maju dan sejahtera pada tahun 2045. 

Dalam apel tersebut, para pejabat tinggi negara menyampaikan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar instansi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui reformasi birokrasi yang berkelanjutan. 

BACA JUGA:Siap Raih Predikat WBK 2025, Lapas Narkotika Muara Beliti Gelar Assessment Tim Pembangunan ZI

BACA JUGA:Jaga Stabilitas di Awal Tahun 2025, Lapas Narkotika Muara Beliti Lakukan Razia Rutin

Dalam amanatnya, Yusril Izha Mahendra menyampaikan ucapan Selamat Natal 2024 bagi yang merayakan dan Selamat Tahun Baru 2025 kepada seluruh jajaran. 

Ia juga menegaskan pentingnya mengimplementasikan visi Kabinet Merah Putih 2024-2029, “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.” 

“Mari kita wujudkan visi ini melalui penyusunan rencana strategis yang selaras dengan delapan misi Asta Cita, 17 Program Prioritas Nasional, dan delapan Program Terbaik Cepat,” ungkapnya.

Menko Yusril juga menyoroti sejumlah poin penting yang harus dilaksanakan oleh seluruh aparatur sipil negara (ASN) di bawah koordinasinya. 

BACA JUGA:Pimpin Apel Perdana di Tahun 2025, Kalapas Narkotika Muara Beliti Beri Pesan Penting Jajarannya

BACA JUGA:Kalapas Narkotika Muara Beliti Hadiri Acara Refleksi Akhir Tahun Kanwil Kemenkumham Sumsel

Beberapa di antaranya adalah efisiensi penggunaan anggaran, pelaksanaan program yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat, serta sinkronisasi dan kolaborasi antar-kementerian dan lembaga. 

“Tidak boleh ada mark up anggaran, dan perjalanan dinas harus digunakan secara selektif,” tegasnya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja pejabat manajerial yang tidak produktif. 

“Setiap pejabat harus memiliki perjanjian kinerja yang jelas dan bertanggung jawab atas capaian yang ditargetkan,” tambahnya. 

BACA JUGA:Penuhi Syarat PB, Warga Binaan Lapas Narkotika Muara Beliti Laksanakan Tes Urine

BACA JUGA:Nuansa Berbeda, DWP Lapas Narkotika Muara Beliti Gelar Pertemuan Rutin di Luar Lapas

Yusril berharap agar program yang dijalankan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti bersama seluruh pegawai, mengikuti jalannya apel dengan penuh khidmat dan antusiasme. 

Sumber: