Motifnya Cinta Monyet, Otak Pelaku Pembunuh dan Rudapaksa Siswi SMP di Kuburan Palembang Ikut Yasinan

Motifnya Cinta Monyet, Otak Pelaku Pembunuh dan Rudapaksa Siswi SMP di Kuburan Palembang Ikut Yasinan

Tak ada yang menyangka, pada malam pertama Yasinan almarhum AA siswi SMP yang dibunuh di kuburan Palembang dihadiri otak pelaku--

BACA JUGA:Hanya Pakaian Sekolah Kenangan Terakhir, Siswi SMP yang Dibunuh di Kuburan Palembang Datangi Pelaku Jalan Kaki

Kombes Harryo mengaku awalnya kronologis pengungkapan kasus, polisi gabungan dari Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang langsung turun ke lapangan setelah mendapat laporan penemuan mayat perempuan di TPU Talang Kerikil atau kuburan cina Palembang.

Dari hasil analisa pihak kepolisian, mayat perempuan masih bawa umur itu diketahui inisial AA (13)  dan terdapat kejanggalan di beberapa bagian tubuhnya.

Hasil visum luar, korban mengalami pendarahan di hidung, mulut berbusa dan ada luka gores.  

“Selain itu kejanggalan lain baju yang masih melekat pada tubuh korban dalam posisi menurun tidak sempurna sebagaimana layaknya seorang anak menggunakan pakaian,” terang Kapolrestabes, Rabu, 4 September 2024 malam.  

BACA JUGA:2 Lokasi Didatangi Polisi, Kasus Pembunuhan Siswi SMP di Kuburan Palembang

Selanjutnya pada Minggu, 1 September 2024 polisi melakukan analisa dan olah TKP hingga pukul 23.00 WIB

Dari hasil visum cepat dilakukan aparat kepolisian juga menemukan adanya kejanggalan luka pada bagian vital.

“Kami mencoba mendalami hasil analisa. Dari rangkaian penyelidikan maraton dan mendatangi TKP hingga pukul 23.00 WIB, mayat yang ditemukan tersebut patut diduga korban tindak pidana,” tegas Kapolrestabes.

Awalnya kata Kapolrestabes tim gabungan Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan dan Satreskrim Polrestabes Palembang telah memeriksa sejumlah saksi pasca kejadian.

BACA JUGA:Terduga Pembunuh Siswi SMP di Kuburan Palembang Diamankan, 1 Orang Dikabarkan Pacar Korban

Namun saksi awal yang diperiksa aparat kepolisian ini tidak menemukan gambaran mengenai identitas para pelaku.

Selanjutnya Senin, 2 September 2024 tim gabungan kembali mendalami pemeriksaan terhadap saksi lainnya. Polisi mencari latar belakang korban sebelum insiden pembunuhan terjadi.  

“Kami datangi keluarga korban dan mendapat informasi penting tentang anak (AA) sebelum meninggal dunia,” ucap Kapolrestabes.

Setelah mendapat informasi penting tersebut, tim gabungan mengamati beberapa barang bukti yang didapat untuk dianalisa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: