Hanya Pakaian Sekolah Kenangan Terakhir, Siswi SMP yang Dibunuh di Kuburan Palembang Datangi Pelaku Jalan Kaki

Hanya Pakaian Sekolah Kenangan Terakhir, Siswi SMP yang Dibunuh di Kuburan Palembang Datangi Pelaku Jalan Kaki

Kapolda Sumatera Selatan dijadwalkan akan merilis pengungkapan kasus pembunuhan siswi SMP di Palembang malam ini-Tangkap Layar-sumateraekspres.id

LINGGAUPOS.CO.ID – Hanya pakain sekolah kenangan terakhir keluarga yang dicuci Almarhumah AA (13) siswa SMP yang dibunuh di kuburan Palembang sebelum menemui terduga pelaku dari rumah dengan jalan kaki pada Minggu, 1 September 2024 siang.

Sebelum menemui para terduga pelaku, korban AA sempat mencuci pakaian sekolah di rumah untuk digunakan pada Senin, 2 September 2024.

Hal ini terungkap dari cerita kerabat korban AA yang hadir di Polrestabes Palembang saat pra rekonstruksi kejadian, Rabu, 4 September 2024.

Sebelumnya aparat kepolisian gabungan Direskrimum Polda Sumatera Selatan dan Satreskrim Polrestabes Palembang telah mengamankan 4 terduga pelaku pembunuhan AA.

BACA JUGA:2 Lokasi Didatangi Polisi, Kasus Pembunuhan Siswi SMP di Kuburan Palembang

Keempat terduga pelaku dikabarkan masih bawah umur dan salah satunya diinformasikan pacar kenalan facebook korban.

Hingga Rabu, 4 September 2024 sore, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait penangkapan 4 terduga pelaku tersebut.

Namun dikabarkan malam ini Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol A Rachmad Widodo akan menggelar pres rilis kasus kematian AA di Mapolrestabes Palembang.   

“Nanti dirilis, dan langsung dipimpin oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo,” kata Direskrimum Polda Sumatera Selatan Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo, Rabu, 4 September 2024  sore.

BACA JUGA:Terduga Pembunuh Siswi SMP di Kuburan Palembang Diamankan, 1 Orang Dikabarkan Pacar Korban

Sementara itu Marzuki, paman korban yang hadir dalam pra rekonstruksi pembunuhan AA menyatakan, meski pelaku masih bawah umur, tetap harus menerima hukuman setimpal.

Dirinya meminta para pelaku pembunuhan keponakannya dihukuman mati atau hukuman maksimal.  

Marzuki mengaku pihak keluarga baru pertama kali melihat wajah pelaku setelah kejadian pembunuhan AA.

Marleni bibi korban juga menegaskan, hukum harus ditegakkan tanpa memandang usia para pelaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: