Motifnya Cinta Monyet, Otak Pelaku Pembunuh dan Rudapaksa Siswi SMP di Kuburan Palembang Ikut Yasinan

Motifnya Cinta Monyet, Otak Pelaku Pembunuh dan Rudapaksa Siswi SMP di Kuburan Palembang Ikut Yasinan

Tak ada yang menyangka, pada malam pertama Yasinan almarhum AA siswi SMP yang dibunuh di kuburan Palembang dihadiri otak pelaku--

BACA JUGA:Fakta Baru Sebelum Siswi SMP di Palembang Dibunuh di Kuburan

Dari hasil pengamatan mengerucut pada sebuah cerita yang berujung pada tindak pidana dialami korban.

Korban Dibunuh dan Dirudapaksa 2 Kali 

Dari rangkaian cerita itu bermula pada Minggu, 1 Agustus 2024 terdapat pagelaran kesenian Kuda Lumping di Kelurahan Pipa Reja tak jauh dari rumah korban.

Setelah nonton kesenian Kuda Lumping, tersangka mengajak korban jalan-jalan tak jauh di kuburan Talang Kerikil mendekati Krematorium Sampurna Yayasan Buddha Kirti Palembang.

BACA JUGA:Sosok Siswi SMP yang Dibunuh di Kuburan Palembang, Sering Curhat dengan Temannya, Ini Isinya

Dalam percakapan ponsel didapat kalau korban baru 2 minggu mengenal seorang laki-laki yang belakangan diketahui berinisial IS terduga pelaku pembunuhan dan pemerkosaan.

Selain memeriksa percakapan ponsel, polisi juga melakukan analisa CCTV yang merekam perbuatan tersangka IS dan 3 rekannya.

Kemudian polisi juga memeriksa beberapa orang yang patut diduga  mengetahui persis pertemuan korban dan terduga pelaku IS.

Dari rangkaian percakapan Ponsel dan CCTV serta saksi-saksi disimpulkan terduga pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap AA adalah IS, MZ, MS dan AS.

BACA JUGA:3 Fakta Hasil Autopsi Jasad Ayu, Siswi SMP yang Dibunuh di Kuburan Palembang

Dari hasil rekonstruksi sebelum melakukan pencabulan dan rudapaksa, sudah ada upaya para tersangka melemahkan korban yang berdampak AA meninggal dunia.  

“Tersangka IS membekap korban dibantu 3 rekannya hingga korban kehabisan nafas,” tegas Kapolrestabes.

Tindak pidana pertama dilakukan 4 tersangka di Krematorium Sampurna Yayasan Buddha Kirti Palembang. Para tersangka meyiksa korban hingga tewas dan melakukan rudapaksa.  

“IS pertama (melakukan rudapaksa), lalu 3 rekan lainnya MZ, MS dan AS secara bergantian,” kata Kapolrestabes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: