Mengenal Fatmawati, Sosok Penjahit Bendera Pusaka Merah Putih yang Dikibarkan Paskibraka
Mengenal Fatmawati, Sosok Penjahit Bendera Pusaka Merah Putih yang Dikibarkan Paskibraka --
BACA JUGA:Ini Daftar Nama Paskibraka Kota Lubuk Linggau, Bertugas 17 Agustus 2024
Karena mesin jahit kaki, tidak diperkenankan mengingat usia kehamilan Fatmawati yang tinggal menunggu waktunya saja untuk melahirkan.
Diketahui, jika Fatmawati baru menyelesaikan jahitan bendera Merah Putih dalam waktu dua hari.
Bendera Merah Putih berukuran 2x3 meter yang dijahit oleh Fatmawati itulah sebagai bendera pertama yang dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta.
Bertahun-tahun lamanya, bendera tersebut dikibarkan pada saat upacara kenegaraan. Sampai akhirnya, digantikan oleh duplikatnya mengingat usianya yang sudah tua.
BACA JUGA:CASN 2024 Kota Prabumulih, Ribuan Formasi Untuk CPNS Hingga PPPK, Segini Rinciannya
Fatmawati pun terus dikenang sebagai sosok penjahit bendera Merah Putih.
Diketahui Fatmawati adalah putri dari pasangan Hasan Din dan Siti Chadijah. Keduanya merupakan tokoh Muhammadiyah dan Aisyiyah di Bengkulu.
Fatmawati lahir di kampong Pasar Malabero Bengkulu, pada 5 Februari 1923. Dia dibesarkan dalam lingkungan yang taat agama. Hasan Din adalah seorang Konsul Muhammadiyah Bengkulu. Sementara ibunya Siti Chadijah adalah aktivis Aisyiyah Cabang Bengkulu.
Sejak kecil, Fatmawati telah belajar agama islam antara lain membaca dan menulis Al-quran pada sore hari kepada datuknya dan kepada seorang guru agama Islam.
BACA JUGA:Viral, Jemaah Tahlilan Pulang Bawa Kasur Baru Gratis, Bukan Kampanye Ini Penyebabnya
Kepintaran Fatmawati membaca Al-Quran pernah ditunjukan pada pembukaan Kongres Muhammadiyah di Palembang tahun 1936. (*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: