Mengenal Fatmawati, Sosok Penjahit Bendera Pusaka Merah Putih yang Dikibarkan Paskibraka

Mengenal Fatmawati, Sosok Penjahit Bendera Pusaka Merah Putih yang Dikibarkan Paskibraka

Mengenal Fatmawati, Sosok Penjahit Bendera Pusaka Merah Putih yang Dikibarkan Paskibraka --

LINGGAUPOS.CO.ID- Fatmawati merupakan sosok perempuan penjahit bendera pusaka Merah Putih, dan juga istri seorang presiden.

Momen perayaan hari kemerdekaan Indonesia yang selalu diperingati setiap 17 Agustus tak terlepas dari peran Fatmawati.

Sebab, Fatmawati adalah sosok penjahit bendera pusaka merah putih yang selalu dikibarkan Paskibraka setiap 17 Agustus. 

Dikutip dari laman Kemensos, diketahui bahwa Fatmawati merupakan perempuan kelahiran Bengkulu, ia juga istri dari presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno.

BACA JUGA:Ketahui, Inilah Sejarah Paskibraka dan Formasi Pengibaran Pada Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia

Nama Fatmawati pun akan terkenang selamanya sebagai sosok penjahit bendera pusaka merah putih pada momen kemerdekaan Indonesia.

Bahkan, gagasan Fatmawati ini mendahului idea gung dari Soekarno dan tokoh kemerdekaan lainnya. Dimana, kala itu Fatmawati tidak sengaja mendengar teriakan bahwa bendera Indonesia belum ada.

Yakni pada saat Soekarno bersama tokoh lainnya sedang berkumpul menyiapkan peralatan untuk pembacaan naskah teks proklamasi.

Kemudian, tanpa pikir panjang, segera Fatmawati mencoba menjahit bendera Sang Saka Merah Putih. Walau hanya ‘Merah dan Putih’ tentunya ini bukan perkara mudah bagi Fatmawati yang sedang hamil besar saat itu.

BACA JUGA:Sejarah Singkat Paskibraka: Pengibar Bendera Pusaka Kebanggaan Indonesia

Lantas, dengan menggunakan alat jahit tangan, bendera Merah Putih berukuran 2x3 meter itu dijahit oleh Fatmawati di ruang makan dengan harapan kelak dapat digunakan untuk keperluan bangsanya.

Sebagaimana yang tertulis dalam Buku berjudul Berkibarlah Benderaku (2003) karya Bondan Winaro, dikatakan bahwa saat itu Fatmawati sambil meneteskan air mata ketika menjahit bendera ini.

Sebab, saat itu Fatmawati juga tengah menantikan kelahiran dari Guntur Soekarnoputra, yang memang sudah bulannya untuk dilahirkan.

Dalam buku tersebut dikatakan pula bahwa Fatmawati menjahit menggunakan mesin jahit Singer yang hanya bisa digerakkan menggunakan tangan saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: