Kapolda NTT Buka Suara, Perkara Polemik Seleksi Akpol Hingga Isu Anaknya yang Lolos Padahal Gagal Psikotes

Kapolda NTT Buka Suara, Perkara Polemik Seleksi Akpol Hingga Isu Anaknya yang Lolos Padahal Gagal Psikotes

Kapolda NTT Buka Suara, Perkara Polemik Seleksi Akpol Hingga Isu Anaknya yang Lolos Padahal Gagal Psikotes--instagram: kabar_manokwari

NTT, LINGGAUPOS.CO.ID - Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) buka suara, heboh polemik seleksi taruna akademi kepolisian (Akpol), hingga isu yang menyebutkan anaknya lolos padahal gagal seleksi psikotes.

Menanggapi polemik seleksi Akpol yang kini jadi perbincangan hangat itu, Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga angkat bicara.

Terlebih Kapolda NTT tersebut terseret dalam sentimen negatif publik yang merespons hasil seleksi calon taruna Akademi Kepolisian asal daerah itu.

Kapolda dianggap ikut bertanggung jawab dalam dugaan praktik nepotisme yang mengeliminasi putra-putri daerah setempat dan memberi ruang bagi peserta yang berasal dari luar daerah.

BACA JUGA:Harta Kekayaan AKBP Indra Arya Yudha Turun, Setelah Jadi Kapolres Lubuk Linggau

Lantas menanggapi hal yang beredar itu, Daniel pun membantah keras dugaan yang disangkakan itu, ia pun memberikan klarifikasi terkait seleksi taruna Akpol yang mengisi 11 kuota yang ditentukan oleh Markas Besar (Mabes) Polri.

Sebelumnya 11 orang yang lulus Akpol di NTT 2024 dari jumlah itu hanya ada 4 orang yang merupakan warga asli NTT dan termasuk anak Kapolda NTT.

“Satu aorang asli putra daerah NTT, lima orang putra daerah yang lahir dan besar di NTT, dan lima orang pendatang yang sudah menetap di NTT,” ujarnya.

Daniel pun mengatakan jika seluruh hasil tes langsung ditayangkan dan ditandatangani peserta dan pengawas.

BACA JUGA:Pedagang Pasar Musi Jaya II Empat Lawang Direlokasi, Ini Penjelasan Pj Bupati

Setiap kali setelah pelaksanaan tes, peserta juga dipersilahkan mengisi survey kepuasan yang dilakukan secara terbuka. Setiap tahapan juga diawasi ketat oleh pengawas internal dan eksternal.

“Panitia pun tidak bisa mengubah hasil perolehan nilai karena sudah diolah dalam sistem dan peserta pun sudah mengetahui nilai setiap selesai tahapan pendaftaran,” jelasnya mengutip dari keterangan tertulis yang ia sampaikan.

Seperti yang diketahui, Kapolda NTT itu menjadi sorotan setelah empat orang calon lolos berasal dari satu suku yang sama dengannya.

Bahkan, di publik beredar informasi bahwa salah satu diantara yang lolos tersebut adalah anak kandung Daniel. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: