Piluh, 2 Pegawai PNM Mekaar di Muba Kena Begal, Harta Benda Hingga Belasan Juta Uang Nasabah Lenyap

Piluh, 2 Pegawai PNM Mekaar di Muba Kena Begal, Harta Benda Hingga Belasan Juta Uang Nasabah Lenyap

Piluh, 2 Pegawai PNM Mekaar di Muba Kena Begal, Harta Benda Hingga Belasan Juta Uang Nasabah Lenyap --sumeks.co

MUBA, LINGGAUPOS.CO.ID - Dua orang pegawai Permodalan Nasional Mandiri Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) di Musi Banyuasin (MUBA), Sumatera Selatan kena begal. Semua harta benda lenyap.

Dua pegawai perempuan dari PNM Mekaar kena begal saat sedang dalam perjalanan dari tugasnya, yaitu menagih utang pinjaman ke nasabah.

Pegawai Permodalan Nasional Mandiri Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) itu pun hanya bisa pasrah dibegal.

Sebab, para pelaku diketahui menodongkan sajam jenis parang dan senjata api rakitan (senpi) saat membegal dua pegawai perempuan PNM Mekaar itu.

BACA JUGA:Info Lowongan Kerja di Store 3 Second Lubuk Linggau, Yang Tertarik Bidang Retail Fashion Buruan

Keduanya pun hanya bisa menangis histeris dan pasrah setelah dua pelaku merampas uang nasabah yang bernilai belasan juta dan barang berharga milik mereka juga  lenyap.

Diketahui aksi begal ini terjadi usai kedua korban menagih hutang ke nasabah dan melintas jalan sepi Philip 7, Desa Tanjung Kerang, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), pada Senin 1 Juli 2023 sekira pukul 17.00 WIB lalu.

Dalam video yang beredar di media sosial, salah satu korban begal bernama Revitasari (21) menangis sambil menceritakan apa yang baru saja dialami bersama rekannya.

Sementara, rekannya yang menggunakan baju putih bertuliskan PNM Mekaar dan hijab warna hitam terlihat begitu trauma dan menangis terisak sambil ditenangkan oleh ibu-ibu yang menghampirinya.

BACA JUGA:Fenomena Ipar Adalah Maut, Bagaimana Hukumnya Dalam Islam

Dalam video yang direkam oleh warga di lokasi sekitar, korban menceritakan awal mula kejadian pembegalan yang dialaminya itu.

Dikatakannya, kejadian bermula dari pelaku yang berboncengan motor, mereka dihadang oleh 2 pelaku bertopeng dari bajunya.

“Pelaku mengancam pakai senpi dan sajam. Dia (pelaku) ngomong maafkan kakak dek, terus kujawab kalai mau duit ambil saja jangan cak ikak. Terus dia nyekik saya,” ungkap korban bernama Revitasari kepada warga.

Bahkan, pelaku juga sempat menanyakan nama dan dari mana asal korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: